Jakarta –
Kemacetan di Jakarta masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta. Dickey Jakarta 2024 Forum debat calon gubernur dan wakil gubernur yang pertama kali membahas masalah ini pun tak luput dari perhatian.
Ridwan Kamil-Suswono, calon gubernur dan wakil gubernur Dicky Jakarta, mengakui pasangan ini punya cara unik untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Ridwan Kamil menawarkan program work from home (WFH) bagi para pekerja di Jakarta.
Kebijakan ini dipadukan dengan sentralisasi sektor usaha di berbagai daerah untuk mengurangi aktivitas di Jakarta.
“Kita juga menggeser kerja dari rumah. Misalnya Senin di media, Selasa untuk mengurangi aktivitas di industri hukum. Insya Allah akan mengurangi lalu lintas,” kata Ridwan Kamil dalam pembicaraan yang disiarkan di Jakarta, Minggu. (6/10/2024).
Mantan Gubernur Jawa Barat ini mengatakan, pihaknya akan fokus pada pusat-pusat bisnis di berbagai daerah. Pusat bisnis tidak hanya ada di Jakarta Pusat, sehingga warga tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk bekerja.
Ia mengatakan kawasan Central Business District (CBD) meliputi Ankol, Pantai Indah Kapuk, Kelapa Geding, TB Simatupang. Dengan begitu, misalnya, warga yang ingin bekerja di Jakarta Selatan tidak perlu datang ke pusat kota Jakarta.
Ridwan Kamil mengatakan, “Orang selatan yang tinggal di selatan tidak perlu ke pusat, orang barat tidak perlu kerja di barat, bersenang-senang di barat, tidak perlu ke pusat.” Buatlah jalan sungai
Ridwan Kamil juga mengatakan, pihaknya sedang mengusulkan jalur transportasi baru untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Programnya adalah angkutan sungai.
Mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan, pihaknya berencana membangun bendungan di 13 sungai di Jakarta. Pergerakan masyarakat di sepanjang sungai adalah dengan menggunakan perahu.
“Kita bisa mencoba sesuatu yang baru dengan membangun jalan sungai atau penyeberangan melintasi 13 sungai di Jakarta,” kata Ridwan Kamil.
Selain itu, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan memperluas beberapa jalan layang di Jakarta karena padatnya lalu lintas yang melewati wilayah tersebut.
“Masih perlu dilakukan penambahan jadwal penerbangan,” kata Ridwan Kamil. (objek/bilik)