Jakarta –
Seiring bertambahnya usia, fungsi otak bisa menurun. Beberapa kondisi seperti demensia dan Alzheimer merupakan kondisi dimana kemampuan berpikir seseorang mengalami penurunan. Kabar baiknya, demensia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan tertentu yang dapat memberikan efek positif bagi kesehatan otak.
Dikutip dari laman Healthline, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pola makan yang tepat mampu memperlambat proses penuaan otak. Para ahli telah mengembangkan diet MIND (Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay), yang menggabungkan unsur diet Mediterania dan diet DASH.
Diet ini dirancang untuk mendukung kesehatan otak dengan mengurangi peradangan, mencegah kerusakan sel, dan memperlambat efek penuaan otak. Diet MIND mencakup makanan seperti buah-buahan, sayuran, ikan, unggas, telur, biji-bijian, dan lemak sehat seperti minyak zaitun. Berikut ini adalah makanan yang membantu memperlambat efek penuaan otak. Buah-buahan dan sayuran berwarna-warni
Buah dan sayuran berwarna cerah, seperti oranye, merah, dan hijau tua, kaya akan karotenoid, pigmen yang diketahui berperan dalam melindungi otak. Beberapa contoh makanan yang kaya akan karotenoid antara lain wortel, labu kuning, ubi jalar, paprika merah, tomat, serta sayuran hijau seperti bayam dan kangkung. Buah-buahan hutan
Buah-buahan seperti blueberry, blackberry, dan raspberry kaya akan antioksidan, terutama flavonoid, yang membantu melawan peradangan dan kerusakan sel akibat radikal bebas. Flavonoid juga berperan dalam meningkatkan komunikasi antar sel otak yang sangat penting untuk menjaga daya ingat dan fungsi kognitif. Selain itu, buah beri memiliki kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan buah lainnya sehingga menjadi pilihan sehat untuk dikonsumsi setiap hari. Ikan
Ikan berlemak seperti salmon dan tuna kaya akan asam lemak omega 3, terutama asam docosahexaenoic (DHA). DHA memiliki peran dalam fungsi kognitif, termasuk memori dan pembelajaran. Sayangnya, tubuh tidak bisa memproduksi DHA sendiri sehingga harus diperoleh melalui makanan. Omega 3 juga dapat mengurangi peradangan di otak yang terkait dengan berbagai penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan demensia. Para ahli mengatakan bahwa dua hingga tiga porsi ikan per minggu sudah cukup untuk memberikan semua manfaat nutrisi ini kepada otak. Kacang-kacangan, biji-bijian dan polong-polongan
Kacang-kacangan seperti kenari, almond, dan kacang tanah, serta biji-bijian seperti biji rami dan biji labu, merupakan sumber nutrisi otak yang sangat baik. Makanan ini mengandung asam lemak omega 3, vitamin E, vitamin B dan antioksidan lain yang dapat melindungi otak dari kerusakan dan membantu mencegah penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. makanan gandum utuh
Biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, gandum utuh, barley, dan oat kaya akan serat dan vitamin B. Nutrisi ini membantu meningkatkan daya ingat. Biji-bijian utuh lebih baik dibandingkan biji-bijian olahan karena tidak mengalami proses lebih lanjut yang menghilangkan beberapa nutrisi penting, sehingga memberikan manfaat kesehatan otak yang lebih besar.
Makanan yang berpotensi menyebabkan peradangan, seperti daging merah, makanan manis, biji-bijian olahan, makanan cepat saji, dan alkohol, sebaiknya dibatasi dalam pola makan harian Anda. Makan dalam jumlah terbatas dan menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat dapat membantu menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
Tonton video “IDAI Bilang Makanan Bergizi Gratis: Rp 7.500 Bisa Buat 3 Butir” (kna/kna)