Jakarta –
Di Desa Sidwayah, Desa Lawangan Agung, Kecamatan Sugio, Lamongan, warga menemukan gua yang dipenuhi semut saat warga sedang menggali sumur. Sontak, penemuan ini membuat heboh masyarakat.
Menyikapi temuan tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan akan segera mendatangi lokasi tersebut. Tim akan turun ke dasar gua.
Muftah Alamuddin, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, mengatakan, penemuan gua tersebut baru diketahui pihaknya dari pemberitaan media maupun sharing di media sosial. Oleh karena itu, kata Muftah, pihaknya akan segera menuju lokasi kejadian.
“Kami baru mengetahui dari media dan kami akan segera ke sana untuk melihat kondisi gua tersebut,” kata Muftah al-Din kepada wartawan, Minggu (10/6/2024).
Sebelumnya, Kepala Dinas Humas dan Informasi Lamongan Soginj Widodo mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan akan segera mengirimkan tim ke Dusun Sedwayah, Desa Lamongan Agung, Kecamatan Sugio.
Dia menambahkan, “Pemerintah terkait akan mengirimkan tim untuk memeriksa gua yang baru ditemukan itu.”
Sogeng mengatakan, tim ini akan melihat kondisi gua tersebut untuk melihat apakah gua yang ditemukan warga bisa dimanfaatkan atau tidak. Sojing menambahkan, pemanfaatannya bisa untuk keperluan pariwisata atau hal lainnya.
“Mungkin kedepannya bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Besok Dinas Lingkungan Hidup Lamongan akan mengirimkan tim untuk melihat gua yang baru ditemukan itu,” jelasnya.
Seperti diketahui, masyarakat Lamongan menemukan gua tersebut saat mereka sedang menggali tanah untuk membuat sumur. Gua tersebut ditemukan di Desa Sidwayah, Desa Lawangan Agung, Sugio.
Gua tersebut ditemukan di bawah rumah warga saat sedang menggali sumur sedalam 5-6 meter di rumah Sopranoto. Saat itu, Sopranoto hendak membangun sumur di halaman depan rumahnya untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
__________________
Artikel ini selengkapnya di situs ANBALI NEWSJatim Saksikan video “Video Gua Penuh Ular yang Digali Warga Lamongan Saat Penambangan.”
