Jakarta –
ET Robotics, perusahaan robotika, mengklaim menjadi produsen senjata robot pertama di Indonesia yang bermitra dengan Mintrobot, perusahaan robotika asal Korea Selatan, untuk transfer teknologi senjata robot.
Dalam keterangannya yang disampaikan pada 18 Juli di Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0), lembaga pemerintah yang tergabung dalam Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri di bawah Kementerian Perindustrian.
“Ini merupakan momen bersejarah bagi industri robotika di Indonesia. Melalui kemitraan ini, kami tidak hanya memperkenalkan teknologi terkini ke pasar lokal, namun juga mendorong perkembangan industri robotika di Asia Tenggara,” ujar Dr. Eddie Jansen, MSc, CEO ET Robotics, dalam keterangan yang diterima ANBALI NEWSINET, Jumat (16/8/2024).
Jakarta terpilih sebagai kota pertama di Asia Tenggara yang meluncurkan teknologi Arm robot sehingga menjadikannya pusat inovasi dan pengembangan teknologi robot di wilayah tersebut.
Pemilihan Jakarta sebagai lokasi peluncuran mencerminkan komitmen ET Robotics dalam memajukan teknologi dan memberikan dampak signifikan di wilayah tersebut.
“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan ET Robotics karena mereka adalah ahli perangkat lunak, khususnya dalam pengembangan Keloola ERP. Keahlian mereka dalam perangkat lunak ini memungkinkan integrasi yang lancar dengan teknologi Arm robot yang sedang kami kembangkan,” kata Justin Kang, Direktur Eksekutif Mintrobot. .
ET Robotics telah menyatakan komitmennya untuk menghadirkan inovasi robotika dan solusi teknologi yang lebih canggih untuk mendukung berbagai sektor industri di Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan adanya transfer teknologi dari Mintrobot, ET Robotics berharap dapat mempercepat adopsi teknologi robotika dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin teknologi di kawasan.
Mereka juga memperkenalkan produk terbarunya yaitu Robot Arm ET9000, Robot Barista & Serbaguna yang fungsinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi pelanggan. Tonton video “Video: Apa yang harus diperhatikan oleh pemilik startup saat menarik investor” (asj/fay)
