Jakarta –
Meskipun kebanyakan dari kita hidup sampai usia 80 tahun, ada pula yang hidup sampai usia 100 tahun. Di tempat-tempat seperti Okinawa, Jepang dan Sardinia, Italia, terdapat banyak orang yang berusia di atas 100 tahun.
Wanita tertua dalam sejarah, Jeanne Calment, berusia 122 tahun. Pada tahun kelahirannya pada tahun 1875, rata-rata harapan hidup adalah sekitar 43 tahun.
Tapi berapa lama orang bisa hidup? Penelitian sebelumnya telah menetapkan batas ini pada usia 140 tahun. Namun menurut penelitian terbaru, umur manusia mendekati 150 tahun.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, para peneliti menggunakan pemodelan matematika untuk memperkirakan bahwa antara usia 120 dan 150 tahun, tubuh manusia akan kehilangan kemampuannya untuk pulih dari stres seperti penyakit dan cedera, yang dapat menyebabkan kematian. Jika pengobatan dikembangkan untuk membantu memperpanjang umur tubuh, kata para peneliti, hal ini akan memungkinkan orang untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.
Dikutip dari Live Science, para peneliti menganalisis kumpulan data besar dari AS, Inggris, dan Rusia, termasuk data medis anonim untuk lebih dari 500.000 orang. Mereka menggunakan data dari tes darah sederhana untuk hampir semua orang dalam kumpulan data. Individu menjalani tes darah beberapa kali selama beberapa bulan.
Menurut Judith Campisi, seorang profesor di Buck Research Institute di Novato, California, yang berpartisipasi dalam penelitian ini, para peneliti melihat dua angka dari tes darah untuk tiga kelompok umur berbeda: rasio dua jenis sel darah putih yang melawan penyakit. . ; dan ukuran variasi ukuran sel darah merah. Dari tes darah tersebut, mereka kemudian menggunakan model komputer untuk menentukan apa yang mereka sebut sebagai indikator variabel status organik, atau DOSI, untuk setiap orang.
DOSI pada dasarnya adalah ukuran “usia biologis” yang dapat Anda gunakan bersama dengan waktu antara tes darah untuk mengukur seberapa baik seseorang dapat pulih dari pemicu stres, seperti penyakit atau cedera.
Para peneliti menganalisis data aktivitas fisik yang diukur sepanjang hari untuk mengkonfirmasi hasilnya. Mereka menemukan pola serupa: Orang dewasa muda mengambil lebih banyak langkah setiap hari, sementara orang dewasa yang lebih tua mengambil lebih sedikit langkah setiap hari seiring bertambahnya usia. Dengan mengekstrapolasi data tersebut, para peneliti menemukan rentang usia serupa dengan yang diperoleh dari pengukuran DOSI.
Penelitian ini bukanlah yang pertama menggunakan pemodelan untuk mengkaji umur manusia. Jan Vij, ahli genetika di Albert Einstein College of Medicine, memimpin penelitian mendetail di jurnal Nature pada tahun 2016 yang menganalisis data harapan hidup yang memperkirakan usia manusia tidak boleh melebihi 125 tahun. Peneliti lain berpendapat bahwa tidak ada batasan pasti mengenai usia manusia.
Meski penelitian menunjukkan bahwa manusia bisa hidup hingga 150 tahun, namun angka tersebut tidak menunjukkan kualitas hidup di usia tua. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak ilmuwan mulai menyebut usia sehat dalam hidup seseorang sebagai masa sehat. kata Campisi. Simak video “Rahasia Panjang Umur Ratu Elizabeth II Hingga 96” (kna/kna)