Jakarta –
Kematian Marisa Hough. Istri Ikong Fawzi menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 61 tahun.
Kondisi terakhir Marisa Hough diungkap oleh adiknya Soraya Hough sebelum kematiannya. Soraya mengatakan Marissa ditemukan tewas di kamar tidurnya tanpa gejala apa pun. Saat ditemukan, Soraya sudah tidak bisa bergerak.
“Tidak ada, tidak terjatuh, tidak ada apa-apa. Menurut suaminya, dia tidak bisa berjalan lagi. Dia kemudian pergi ke rumah sakit untuk memastikan kondisi terakhirnya dan akhirnya mendapat akta kematian pada pukul 00.43 WIB,” kata Soraya dikutip Tethikot. , Rabu (2/10/2024).
Soraya menganggap kematian adiknya sebagai hal yang menentukan. Ia mengulangi lagi, “Satu-satunya sebab adalah kematian. Kematian tanpa sebab harus diyakini. Kematian boleh saja datang, ya, kalau tiba saatnya kembali, kembalilah.”
Dokter Jantung Dr. Vito A. Damme pun turut berduka atas meninggalnya Marissa Howe. Ia menyoroti kasus kematian mendadak saat tidur yang kerap dikaitkan dengan gangguan jantung.
Begitu juga jika yang bersangkutan sudah teridentifikasi tidak memiliki riwayat penyakit lain.
“Kondisi ini sering disebut dengan Sudden Cardiac Death (SCD) atau kematian jantung mendadak, yaitu ketika jantung berhenti secara tiba-tiba,” kata Dr. kata Vito kepada ANBALI NEWS, Kamis (3/10/2024).
“Meski keluarga tidak mengetahui riwayat penyakitnya, kasus penggumpalan darah terkadang tidak terdiagnosis atau tidak terdiagnosis hingga terjadi kejadian mendadak,” ujarnya.
Dr. Vito menjelaskan, hal tersebut sering terjadi karena beberapa alasan. Pertama, banyak kasus dimana perempuan tidak melakukan pemeriksaan rutin karena merasa sehat atau tidak ada keluhan. Kedua, sebagian dari mereka enggan melakukan tes karena khawatir mengetahui penyakit apa yang mereka derita, termasuk gangguan jantung.
Namun perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti visum dan tes kesehatan untuk mengetahui penyebab kematian almarhum.
Namun secara umum kematian mendadak saat tidur seringkali disebabkan oleh gangguan jantung, tutupnya.
Tonton video “Video: Selamat Tinggal, Marissa Hough” (naf/kna)