Jakarta –
Prabowo Subianto Gibran Rakabumin Persoalan jumlah menteri menjadi topik kontroversial pada masa transisi, begitu pula dengan menteri-menteri yang bertugas di lembaga-lembaga tersebut. Salah satunya adalah Meutya Hafid yang dikabarkan akan menduduki jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) ke depan.
Budi Ariye Setiadi yang kini menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika pun bereaksi terhadap kabar penunjukan Metea.
“Iya (Meutya Hafid jadi Menkominfo). Nanti tergantung Presiden,” kata Budi saat ditemui awak media usai peluncuran sistem nasional peringatan bencana di kantor Kementerian. Komunikasi dan Informatika (Cominfo), Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Sementara itu, pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin (Maruf Amin) hanya tinggal 19 hari lagi di pemerintahan kabinet Indonesia.
Budi menjelaskan, di sisa masa jabatannya, ia akan terus menjalankan tugas sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, seperti koordinasi regulasi yang selama ini menjadi pekerjaan rumahnya.
“Pekerjaan rumah di hari ke-19 ini tentang koordinasi regulasi khususnya PDP (Perlindungan Data Pribadi) dan revisi PP 71 tentang Promosi Penanaman Modal khususnya di bidang ITE khususnya data center dan lain-lain,” kata Budi.
Dengan adanya revisi PP 71 terkait sistem elektronik dan penyelenggara transaksi, Indonesia dapat kembali memanfaatkan layanan digital untuk bersaing dalam pertumbuhan investasi pusat data saat ini.
“Negara bagian Johor di Malaysia telah memodifikasinya agar lebih menarik karena kita bersaing dengan negara lain. Kita perlu mengembangkan kebijakan yang lebih menarik,” kata Budi.
“Misalnya tagihan listrik di Johor 8 sen, kita harus bersaing kan? Tagihan listriknya 8 sen per kilowatt-jam dan kita bersaing dengan negara lain dalam hal barang modal seperti CPU dan GPU tidak kena pajak. Jadi, ‘Kita harus bersaing untuk membahas kebijakan fiskalnya dengan Kementerian Keuangan,” tutupnya.
(ag/fiq)