Jakarta –
Kanker adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan sel yang tidak terkendali. Di antara berbagai jenis kanker, beberapa yang paling umum adalah kanker payudara, usus besar, prostat, dan paru-paru.
Berbagai faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker, seperti genetika, usia, berat badan, dan paparan racun. Meski tidak semua kanker 100 persen dapat dicegah, pola makan dan gaya hidup dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi risiko tersebut.
Meskipun beberapa makanan tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan atau mencegah kanker, nutrisi tertentu telah terbukti membantu mengurangi risiko kanker. Dikutip dari laman kesehatan, berikut daftarnya: 1. Buah beri
Mengonsumsi buah secara teratur membantu mengurangi risiko kanker. Buah beri, seperti blueberry, stroberi, dan blackberry, kaya akan antioksidan dan senyawa anti inflamasi seperti flavonoid dan antosianin.
Senyawa ini membantu melindungi dari kerusakan sel dan mencegah produksi senyawa inflamasi sehingga dapat membantu mengurangi risiko kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan kaya buah-buahan, seperti produk susu, dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, termasuk kanker payudara dan kanker perut. oranye
Buah jeruk seperti anggur dan lemon mengandung nutrisi seperti serat, karotenoid, folat, vitamin C dan flavonoid. Nutrisi tersebut dapat memberikan efek antioksidan dan anti inflamasi pada tubuh sehingga dapat menurunkan risiko kanker.
Berdasarkan hasil review tahun 2023 terhadap 24 penelitian, ditemukan bahwa konsumsi buah jeruk yang tinggi menurunkan risiko kanker usus besar hingga 9,3 persen. Apel dan pir
Buah-buahan lain seperti apel dan pir juga dapat melindungi dari kanker, termasuk kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker paru-paru. Kedua buah ini kaya akan nutrisi dan senyawa tumbuhan yang memiliki sifat anti kanker, seperti vitamin C dan antioksidan flavonoid.
Banyak penelitian menemukan bahwa orang yang rutin makan apel dan pir memiliki risiko lebih rendah terkena berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, paru-paru, dan usus besar. Sayuran berdaun hijau
Seperti halnya buah-buahan, sayur mayur juga kaya nutrisi dan fitokimia yang mampu melawan kanker. Pola makan yang kaya sayuran, termasuk sayuran berdaun hijau, bawang bombay, dan kembang kol, dapat mengurangi risiko kanker.
Sayuran berdaun hijau seperti arugula, kangkung, bayam, dan lobak Swiss mengandung banyak nutrisi yang memiliki efek anti kanker pada tubuh. Sayuran ini kaya akan antioksidan karotenoid seperti karoten, lutein, dan zeaxanthin yang melindungi sel dan melawan peradangan. Sayuran kucifer
Sayuran kucifer antara lain brokoli, kembang kol, kubis, serta sayuran hijau seperti kangkung, arugula, dan lobak Swiss. Telah terbukti memberikan efek perlindungan terhadap banyak kondisi kesehatan, termasuk kanker.
Sayuran ini terkonsentrasi pada fitokimia yang mengandung sulfur yang disebut glukosinolat. Tubuh mengubah glukosinolat menjadi molekul yang disebut isothiocyanates, yang memiliki sifat anti kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa memperbanyak sayuran adalah cara efektif untuk mengurangi risiko banyak penyakit kanker, termasuk kanker payudara, kanker perut, kanker paru-paru, dan kanker pankreas. Sayuran allium
Sayuran allium, termasuk bawang putih, bawang merah dan seledri, mengandung senyawa tanaman yang membantu melindungi terhadap kanker tertentu. Misalnya bawang putih dan bawang bombay banyak mengandung zat anti kanker seperti antioksidan flavonoid, senyawa organosulfur dan vitamin C.
Senyawa ini mampu menghambat perkembangbiakan sel kanker dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan kaya sayuran allium dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara, kanker usus besar, kanker perut, dan beberapa kanker umum lainnya. hidangan laut
Beberapa makanan laut, terutama ikan berminyak seperti salmon, trout, mackerel, dan sarden, merupakan sumber yang kaya akan asam eicosapentaenoic (EPA) lemak omega-3 dan asam docosahexaenoic (DHA).
EPA dan DHA memiliki efek anti inflamasi yang kuat dan juga membantu mencegah kerusakan sel. Selain itu, ikan berminyak memberikan nutrisi antioksidan seperti vitamin E dan selenium, serta antioksidan karotenoid yang dapat memberikan efek perlindungan terhadap kanker.
Makan ikan secara teratur dapat mengurangi risiko banyak penyakit umum, termasuk penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Pola makan kaya makanan laut melindungi terhadap berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar. otak
Beberapa jenis kacang-kacangan kaya akan nutrisi yang melindungi dari kanker, seperti serat dan mineral. Kacang juga mengandung senyawa bioaktif, seperti senyawa fenolik, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi dari kerusakan sel serta meningkatkan efek anti kanker.
Karena kandungan seratnya sangat tinggi, menambahkan kacang-kacangan dan lentil ke dalam makanan dapat berdampak signifikan terhadap risiko terkena kanker kolorektal, yang berhubungan dengan pola makan rendah serat.
Makanan berserat tinggi membantu melindungi dari kanker usus besar dengan menghilangkan kanker usus besar atau senyawa penyebab kanker, meningkatkan volume usus, melindungi dari sembelit, dan meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek, yaitu senyawa yang memiliki efek anti inflamasi. Pencegahan kanker pencernaan. Sistem
Mengonsumsi kacang-kacangan secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit kanker lainnya, termasuk kanker prostat dan kanker payudara 9. Rempah-rempah dan Herbal
Rempah-rempah dan herba seperti kunyit, rosemary, oregano, timi, dan jahe mengandung senyawa tumbuhan yang dapat membantu melindungi dari kanker. Misalnya saja kunyit yang mengandung kurkumin, polifenol yang memiliki sifat anti kanker yang kuat.
Kurkumin telah terbukti menginduksi apoptosis atau kematian sel terprogram pada sel kanker dan menekan jalur sinyal yang terlibat dalam invasi dan proliferasi sel kanker.
Asam rosmarinic, yang ditemukan dalam rosemary dan oregano, serta apigenin, yang ditemukan dalam peterseli, juga terbukti memiliki efek anti kanker karena membantu melindungi terhadap stres oksidatif dalam tubuh.
Memasukkan herba dan rempah-rempah ke dalam makanan Anda dapat membantu mengurangi risiko kanker tertentu. Faktanya, mereka digunakan dalam diet yang berhubungan dengan pengurangan risiko kanker, seperti diet Mediterania, yang kaya akan bumbu dan rempah-rempah seperti oregano, rosemary, bawang putih dan paprika. Tonton video “Beberapa Studi Ekstrak Kedelai untuk Mencegah Kanker Payudara” (sao/suc)