Apakah Konsumsi Es Batu Sebabkan Anemia? Begini Faktanya

Jakarta –

Bagi sebagian orang, mengunyah es batu setelah meminum minuman memang terasa menyenangkan, apalagi saat cuaca panas. Kebiasaan ini terkadang terjadi secara tidak sengaja dan bisa menjadi rutinitas sehari-hari.

Namun ada spekulasi bahwa mengonsumsi es batu bisa menyebabkan anemia. Lantas benarkah bisa menyebabkan anemia?

Menurut Healthline, keinginan makan es bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan, termasuk kekurangan nutrisi.

Pada beberapa orang, kebiasaan ini mungkin mengindikasikan suatu kondisi medis yang disebut ice phobia, yaitu kelainan dimana seseorang mengonsumsi es secara kompulsif.

Dorongan untuk mengunyah es sering kali dikaitkan dengan anemia defisiensi besi, suatu kondisi di mana tubuh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk membuat sel darah merah yang sehat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengunyah es dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan pada penderita anemia. Jadi, mengonsumsi es batu bagi penderita anemia bisa memberikan efek positif, asalkan dalam batas wajar.

Menurut Medical News Today, sebuah penelitian yang melibatkan penderita anemia defisiensi besi menemukan bahwa 13 dari 81 partisipan mengalami gejala makan es. Mengonsumsi suplemen zat besi ternyata mampu menurunkan keinginan makan es krim pada beberapa partisipan.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa suplemen zat besi dapat membantu mengatasi gejala pizza lainnya.

Pesta makan berlebihan juga merupakan bagian dari kelainan makan yang lebih luas yang dikenal sebagai pica. Gangguan ini mengacu pada seseorang yang mengonsumsi non-makanan. Dalam kasus makan es, objeknya adalah es. Pica sering dikaitkan dengan gangguan mental atau bisa terjadi selama kehamilan.

Jika kebiasaan mengunyah es berlangsung lebih dari sebulan, terutama saat hamil, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui apakah terdapat kekurangan nutrisi.

Mengunyah es juga berisiko merusak enamel gigi, meningkatkan sensitivitas, dan membuat gigi berlubang. Dalam kasus pica yang lebih ekstrim, menelan benda-benda non-makanan dapat menyebabkan komplikasi medis seperti penyumbatan usus atau infeksi. Tonton video “Tentang Anemia Aplastik Babe Cabita Sebelum Meninggal” (hakim/hakim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top