Jakarta –
Belum lama ini, putra Irfan Hakeem menjadi berita utama usai meraih medali emas Equestrian Games 2024. Ayesha Kim akhirnya buka suara soal itu.
Pada 28 September 2024, dalam Kisah Dibalik Hijab Trans TV, putri Irfan Hakeem ini mengaku menjadi atlet PON sudah menjadi cita-citanya sejak lama. Ketika hal itu tercapai, dia sungguh bersyukur.
Ayesha Kim merupakan perwakilan delegasi DKI Jakarta. Ia dan dua rekan setimnya jarang berlatih bersama sebelum PON, namun mengaku berhasil meraih emas.
“Waktu saya masih pemain kuda poni, cita-cita saya adalah aktif di pacuan kuda. Saat pertama kali ke Medan, skuad saya sudah jarang latihan bersama. Kami baru mulai latihan saat itu,” ujarnya. . dikatakan
“Di hari perlombaan, saya tidak berharap apa-apa, saya berdoa untuk medali emas, tapi saya tidak terlalu berharap bisa mendapatkan medali emas. Saya sangat terinspirasi,” imbuhnya.
Pelantun Dead Light itu bercerita, sebelum mengikuti PON, ia mengalami trauma berkuda setelah terjatuh dua tahun lalu. Dia melanjutkan olahraganya tiga bulan sebelum acara.
“Dua tahun lalu saya terjatuh, itu mengagetkan saya dan menyetrum kudanya. Jadi selama dua tahun saya dan kuda saya benar-benar terjatuh, dan akhirnya saya terpaksa melakukannya tiga bulan lalu. “Saya mendapat emas dari kuda itu. Itu jatuh ke tangan saya,” katanya.
Ayesha Keem pun ikut senang melihat Irrfan Hakeem di PON 2024. Memenangkan ajang itu merupakan hal yang paling berkesan baginya.
“Ayahku datang, ibuku, Jalou, punya teman lain, jadi itu adalah salah satu hal paling berkesan yang terjadi dalam hidupku,” katanya.
Perjalanan berkuda Ayesha sebelum meraih medali emas PON 2024 penuh liku-liku. Diakuinya, sudah bertahun-tahun ia memenangkan sebuah pertandingan olahraga.
“Setelah bertahun-tahun berkompetisi, baru juara 2022 langsung menjadi juara 1. Kebetulan bapak saya berjanji kalau saya juara 1 saya akan beli kuda dan kalau menang saya akan segera ambil kudanya,” ujarnya. . .
Ayesha Kim mengatakan orang tuanya mengajarinya banyak olahraga. Namun dia bertekad untuk memilih menunggang kuda, yang dia sukai.
“Pernah panahan, panekuk lumpur, bahkan menari. Tapi dari semua olah raga yang saya coba, saya memilih berkuda, menari sebagai hobi. Tentu kalau terjatuh, wajar saja. Kalau kata pengendara, tetap jatuh, belum sempurna. , ” dia mengakhiri. Tonton video “Anak Irrfan Hakeem membuat video untuk mengenang bantengnya” (Need / Puss)
