Jakarta –
Dia mengakhiri perburuan harta karun burung hantu emas selama 31 tahun di Prancis. Rumornya, ditemukan harta karun senilai Rp 2,5 miliar.
Menurut AP, Senin (10/7/2024), perburuan resmi berakhir pada Kamis (3/10). Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun media sosial resmi pemburu harta karun. Akun tersebut menjelaskan bahwa chip yang diperlukan untuk mengklaim hadiah utama telah ditemukan.
Melalui situs resminya, Michel Becker, penulis buku teka-teki tersebut, mengimbau para pemburu untuk tidak menggali lubang di lahan publik atau pribadi tanpa izin.
“Jangan pukul! “Kami mengonfirmasi bahwa stempel balasan Golden Owl (yang diperlukan) telah ditemukan tadi malam,” bunyi peringatan di aplikasi obrolan Discord, yang memiliki puluhan ribu pengikut untuk game tersebut.
Oleh karena itu, tidak masuk akal untuk terus menggali, kata pernyataan itu
Mereka yang mengaku telah menemukan token tersebut juga dikonfirmasi.
Perburuan yang disebut “Di Jejak Burung Hantu Emas” dimulai pada tahun 1993 dan menarik ribuan penggemar di seluruh Prancis. Peserta harus memecahkan 11 teka-teki panduan dan satu teka-teki rahasia untuk menemukan lokasi token.
Perburuan dimulai dengan buku teka-teki yang ditulis oleh penulis Régis Hauser dan seniman Michel Becker. Buku tersebut menciptakan hingga 200.000 pemain dari Perancis dan bahkan luar negeri, yang disebut “burung hantu”.
Dalam film dokumenter YouTube, Becker menjelaskan bahwa dia mengawasi dan mendanai pembuatan penghargaan tersebut. Hadiah utama berupa patung burung hantu yang terbuat dari emas seberat 3 kilogram dan perak 7 kilogram dengan potongan berlian di bagian mukanya.
Hauser, yang merupakan arsitek intelektual dari teka-teki tersebut, awalnya menggunakan nama samaran Max Valentin. Hal itu dilakukan untuk menghindari pemburu harta karun. Hingga kematiannya pada tahun 2009
Sebelum kematiannya, Hauser dan Becker memutuskan untuk mengubur replika burung hantu tersebut dan menyimpan aslinya di tempat yang aman. Saat ini, nilai harta karun tersebut diperkirakan mencapai 150.000 euro atau sekitar Rp 2,58 miliar.
Siapa pun yang menemukannya harus menyerahkan replika burung hantu beserta jawaban seluruh teka-teki di buku tersebut.
Menyelesaikan game ini pun membawa duka bagi penggemar Discord lainnya.
“Saatnya mengeluarkan tisu,” tulis seorang penggemar.
“Ini adalah akhir dari sebuah era,” imbuh yang lain.
Media Prancis juga melaporkan bahwa pengejaran tersebut merupakan salah satu yang terlama.
“Saya kecewa karena saya pikir saya sudah dekat, namun pada saat yang sama saya lega karena perburuan telah selesai,” kata salah satu peserta dari Perancis selatan kepada radio France Inter.
Pria berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir, dia menghabiskan seluruh akhir pekannya mencari burung hantu. Ia bahkan mengaku terkadang harus menggali di tengah malam.
Sedangkan menurut film dokumenter tahun 2021, konsep tersebut terinspirasi dari The Masquerade, sebuah buku teka-teki tahun 1979 karya Kit Williams di mana para pemburu juga harus memecahkan serangkaian teka-teki untuk menemukan kelinci emas.
Saksikan video “Harta Karun Lombok yang Dibawa Kembali Belanda Bernilai Triliunan Rupiah” (wkn/fem)