Singapura –
Dua hotel di Little India Singapura segera mengevakuasi tamunya saat bangunan tersebut runtuh. Diduga penyebabnya adalah ledakan gas.
Seperti dilansir Channel News Asia (CNA), Rabu (10/9/2024), peristiwa itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 01.30. Saksi mendengar ledakan keras di Jalan Syed Alvi. Hotel ketiga melaporkan kerusakan.
Hotel Royal India, yang berjarak tiga toko dari lokasi kejadian, mengatakan pihaknya mengevakuasi sekitar 60 tamu sekitar pukul 01.30. Para tamu diizinkan kembali ke kamar mereka setelah pukul 05:00.
Resepsionis hotel Sara Saraswati mengatakan mereka harus memindahkan salah satu tamunya ke hotel lain karena tamu tersebut sedang hamil.
Kejadian serupa juga terjadi di Hotel Ariana yang terletak tepat di depan Jalan Syed Alvi 84. Wang Pek Op, resepsionis hotel, mengatakan jam tutup mereka diundur dari pukul 12.00 menjadi 14.00 karena kejadian tersebut. Perubahan waktu akan memberi tamu Anda lebih banyak waktu untuk beristirahat.
Tidak ada kerusakan yang terlihat di hotel mana pun, namun Wong mengatakan personel Pasukan Pertahanan Sipil Singapura sedang memeriksa hotelnya. Mereka mengatakan semuanya berjalan seperti biasa pada hari Selasa.
Hotel Philip, yang terletak di 75 Desker Street, tepat di belakang 84 Syed Alwi Road, mengatakan kepada CNA bahwa jendela di salah satu kamarnya rusak akibat ledakan gas. Menurut salah satu staf hotel, kamar tersebut tidak ditempati pada saat kejadian.
Saat CNA mengunjungi hotel tersebut, jendela di koridor juga pecah.
Badan pembangunan mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa bangunan di dekat kedua toko tersebut tidak terkena dampak insiden tersebut dan aman.
Seorang warga juga mengatakan, ledakan terjadi di dekat Mustafa Center, salah satu kawasan wisata di Little India, Singapura.
Saksikan video “Video: PSDKP Batam Gagal Menyelundupkan Benih Lobster Senilai Rp 13 Miliar” (bnl/fem)