Calon Wamen Investasi Bicara Ekonomi Tumbuh 8% Usai Dipanggil Prabowo

Jakarta –

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah pejabat ke Jakarta, Jakarta Selatan pada 14-15 Oktober 2024. Undangan tersebut terkait dengan pembentukan kabinet calon menteri dan wakilnya.

Todotua Pasaribu menjadi salah satu orang yang dipanggil pada 15 Oktober lalu. Pada hari itu, diketahui ia dipanggil menjadi wakil menteri.

Dalam pertemuan tersebut, Todotua mengaku Prabowo telah menyampaikan beberapa poin strategis yang diharapkan menjadi fokus pemerintahannya, terutama dalam hal investasi dan pembangunan ekonomi.

Dalam keterangannya, Thodotua mengungkapkan, pertemuan tersebut membahas visi besar pemerintahan Prabu periode mendatang dengan penekanan terbesar pada bagaimana pemerintahan baru akan menciptakan lingkungan yang ramah investasi.

“Presiden terpilih meminta kami membantu pemerintahan selanjutnya, terutama dalam menciptakan iklim investasi yang lebih baik,” kata Tudutova di Cartagena, Selasa (15/10/2024).

Calon Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah menetapkan target ambisius sebesar 8% pertumbuhan ekonomi selama pemerintahannya.

Menurut Todotua, kunci untuk mencapai tujuan tersebut adalah menciptakan iklim investasi yang lebih baik yang akan menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Prabowo.

“Pemerintahan selanjutnya menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memperbaiki iklim investasi. Selain itu, bagaimana kita bisa mengurangi proses birokrasi yang rumit agar lebih sederhana dan efisien?” jelas Tudutwa.

Mengingat banyaknya keluhan investor terhadap murahnya proses perizinan dan rumitnya peraturan di Indonesia, maka birokrasi ini perlu disederhanakan.

Sesuai visi presiden baru terpilih, reformasi birokrasi yang lebih fleksibel dan transparan menjadi landasan penting untuk menarik lebih banyak investasi asing dan dalam negeri.

Selain menciptakan iklim investasi yang lebih baik, Tudutowa juga mengatakan bahwa Prabowo fokus pada pengembangan investasi yang fokus pada bottom line.

Hilirisasi merupakan proses industri penting yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada produk lokal, khususnya di sektor sumber daya alam.

“Transfer hilir merupakan salah satu tujuan utama yang ditonjolkan Presiden terpilih. Hal ini agar kita dapat mengoptimalkan nilai tambah dari setiap sumber daya yang kita miliki. Melalui proses hilir, kami berada di pasar global. kita bisa meningkatkan daya saing produk Indonesia,” imbuhnya.

Langkah hilirisasi dipandang sebagai cara yang efektif untuk memperkuat perekonomian negara dan menciptakan lapangan kerja, dengan harapan Indonesia dapat meningkatkan potensi industri yang lebih maju dan terintegrasi.

Sedangkan untuk posisi Wakil Menteri Investasi, Tudutwa mengatakan partainya masih menunggu arahan resmi dari Presiden terpilih Prabowo, namun Tudutwa mengatakan keputusan tersebut sangat bergantung pada grand strategi yang dibuat untuk memperkuat sektor investasi. Indonesia

“Kami masih menunggu keputusan resmi dari Presiden mengenai jabatan Wakil Menteri Investasi. Keputusan ini tentu akan sangat penting karena sangat bergantung pada apakah pemerintah selanjutnya akan mencapai tujuan tersebut. Bagaimana investasi akan dipromosikan,” katanya.

Jabatan Wakil Menteri Investasi dinilai merupakan jabatan yang strategis, terutama dalam konteks pemerintah berkomitmen meningkatkan arus investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang ambisius, koordinasi yang kuat antar kementerian terkait, termasuk Kementerian Investasi, akan menjadi sangat penting.

Todotua Pasaribu menegaskan, dengan reformasi yang tepat, baik dari sisi investasi maupun hilir, Indonesia mempunyai peluang terbaik untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan presiden terpilih. (Das/Das)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top