Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana peluncuran e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) versi A6 pada November 2024.
Luhut mengatakan, dalam e-katalog terbaru ini akan ada 9,6 juta item yang bisa dibeli oleh kementerian/lembaga (KL). Ia mengatakan, 85% hingga 90% belanja publik sudah masuk dalam katalog elektronik.
“Bulan depan kita akan meluncurkan e-katalog versi A6, dimana 85% hingga 90% belanja masyarakat sudah ada di e-katalog,” kata Luhut saat peluncuran buku biografi Menteri PAN-RB bertajuk “Anti Mainstream”. “. “. Birokrasi” di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Dengan bertambahnya jumlah barang di katalog elektronik, menurut Luhut, pemerintah bisa memproyeksikan industri mana yang harus diperbaiki dan dikembangkan untuk mendukung penggunaan produk lokal yang lebih besar di pemerintahan.
“Dan itu akan menciptakan lapangan kerja, akan menciptakan industri baru, kita ikat ke hilir yaitu bijih nikel yang disebut besi baja,” ujarnya.
Selain itu, Luhut juga menyinggung awal mula terbentuknya katalog elektronik. Saat itu baru 50 ribu item yang didaftarkan. Saat itu, ia berusaha meyakinkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa e-kataloh bisa mengurangi korupsi.
“Saya lapor ke Pak Presiden pak, kalau ini terjadi, kita akan memasukkan belanja pemerintah yang kurang lebih Rp3,6 triliun, tentu akan mengurangi korupsi dan tentu akan menciptakan efisiensi yang lebih besar. Termasuk nanti SIMBARA untuk batu bara dan lain sebagainya,” katanya. . Luhut. (schc/hns)