Jakarta –
Bahkan setelah Joko Widodo pensiun dari kursi presiden, ia akan diberikan mobil dinas dan sopir. Simak mobil dinas calon presiden pensiunan.
Pensiunan presiden dan wakil presiden tetap mendapat mobil dinas. Fasilitas kendaraan dinas dan pengemudinya tercantum dalam Pasal 8 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Eksekutif Presiden dan Wakil Presiden serta Mantan Presiden dan Wakil Presiden.
Pasal 8 mengatur bahwa Presiden dan Wakil Presiden yang mengundurkan diri harus diberikan akomodasi dan fasilitas yang layak serta kendaraan dan supir milik negara.
Tidak memberikan mobil dinas tanpa alasan. Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa kendaraan milik negara dan pengemudinya disediakan untuk pelaksanaan tugas sosial karena jabatan mantan presiden dan wakil presiden sebagai presiden dan wakil presiden. Biaya perawatan kendaraan dan gaji pengemudi ditanggung negara.
Bicara soal tipe, presiden dan wakil presiden yang sudah pensiun diketahui memiliki mobil yang sama dengan menteri dan pejabatnya di level yang sama. Ini adalah Toyota Crown 2.5 HV G-Executive dan tidak untuk dijual untuk umum.
Mobil ini mulai digunakan para menteri dan pejabat setingkat sejak 2019 menggantikan sedan Toyota Crown Royal. Saat itu, anggaran APBN tahun 2019 sebesar Rp152.540.300.000 dan disiapkan untuk penyediaan mobil kepada menteri dan pejabat kementerian.
Pemilihan kendaraan kantor baru dilakukan melalui proses tender terbuka dengan menggunakan sistem Layanan Pengadaan Elektronik (LPSE) atau online. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) juga diajak berkonsultasi mengenai proses tersebut.
PT Astra International Tbk-TSO keluar sebagai pemenang dengan memasok 101 kendaraan hybrid Toyota Crown 2.5 HV G-Executive untuk digunakan oleh para menteri, anggota kabinet, dan pejabat senior lainnya.
Jika tidak ada pergantian di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, berarti mobil ini akan terus menemani Toyota Crown 2.5 HV G – presiden eksekutif, wakil presiden, menteri bahkan pejabat kementerian.
Berdasarkan catatan ANBALI NEWSOto, mobil sang menteri dijual Rp 1,5 miliar. Harga ini sudah termasuk pajak.
Di belakang Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid terdapat mesin berkode A25-FXS. Mesin Dynamic Force 2.487cc menghasilkan tenaga 184 hp pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 221 Nm pada 3.800-5.400 rpm. Dari segi penggerak listrik, Toyota Crown menggunakan motor listrik, berkekuatan 143 tenaga kuda dan torsi 300 Nm saat pedal akselerator diinjak. Gearbox CVT yang dikontrol secara elektronik, baterai jenis nikel metal hidrida (Ni-MH).
Melalui pengendalian HSD II yang efisien, sinergi antara motor listrik dan mesin pembakaran internal memungkinkan mobil mencapai radius putar 5,3 meter, mencetak rekor konsumsi bahan bakar efisien. Menggunakan standar pengujian JC08, konsumsi bahan bakarnya sekitar 20,8 kilometer/liter. Selain lebih irit bahan bakar, Toyota Crown juga memiliki emisi yang lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan, yaitu 112,0g/km.
Sedan ramah lingkungan ini benar-benar sarat dengan fitur. Mulai dari jok pengemudi dan penumpang, lutut pengemudi, SRS airbag di sisi pengemudi dan penumpang serta pelindung tirai di kabin depan dan belakang, dilengkapi sasis TNGA yang diperkuat multi-sisi untuk meredam dampak tabrakan. Toyota juga membekali Crown 2.5 HV G-Executive dengan Toyota Safety Sense 2.0. Tonton video “ANBALI NEWS-ANBALI NEWS Kecelakaan Fortuner, Tanda Tangan Polisi di Tol MBZ, Rupanya Melintasi Trotoar” (Kering/Gaduh)