Jakarta –
Istilah gangguan kepribadian narsistik (NPD) belakangan ini banyak dilontarkan di media sosial. Apa sebenarnya NPD itu?
Gangguan kepribadian narsistik adalah gangguan kesehatan mental di mana seseorang menganggap dirinya sangat penting. Penderitanya membutuhkan perhatian berlebihan dan keinginan untuk dikagumi.
Menurut Mayo Clinic, penderita gangguan ini tidak mampu memahami atau peduli terhadap emosi orang lain. Namun, di balik rasa percaya diri yang berlebihan ini, pasien mempertanyakan nilai dirinya dan mudah tersinggung oleh kritik sekecil apa pun.
Gangguan kepribadian narsistik dapat menyebabkan masalah di banyak bidang kehidupan, termasuk hubungan, pekerjaan, sekolah, dan keuangan.
Orang dengan gangguan kepribadian narsistik percaya bahwa mereka harus disukai, sehingga mereka umumnya merasa tidak bahagia dan frustrasi ketika mereka tidak diprioritaskan atau dikagumi. Penderitanya mungkin juga mengalami masalah dalam hubungan dan merasa tidak puas, sehingga mereka mungkin tidak menikmati keberadaan orang lain di dekatnya.
Gangguan kepribadian narsistik lebih sering menyerang pria dibandingkan wanita dan biasanya dimulai pada masa remaja atau dewasa. Beberapa anak mungkin menunjukkan tanda-tanda narsisme, namun hal ini normal untuk usia mereka dan tidak berarti mereka akan mengembangkan gangguan kepribadian narsistik. Tonton video “Video: Selalu hindari menyalahkan karyawan saat membahas keamanan psikologis,” kata para ahli.
