Kenali Jenis-jenis Infeksi Jamur, Penyebab, dan Gejalanya

Jakarta –

Infeksi jamur adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur (jamur atau kapang). Seringkali infeksi ini ditemukan pada kulit atau kuku, namun juga dapat menyebabkan infeksi pada mulut, tenggorokan, paru-paru, saluran kemih, dan banyak bagian tubuh lainnya.

Infeksi jamur yang paling umum, seperti infeksi kulit dan kuku, biasanya tidak serius. Namun, jika daya tahan tubuh lemah, pasien bisa terserang penyakit yang lebih serius. Pelajari tentang berbagai jenis infeksi jamur, penyebab dan gejalanya di bawah ini

Infeksi jamur dapat terjadi pada permukaan kulit, kuku atau mukosa (dangkal), di bawah kulit (subkutan) atau pada organ tubuh lainnya (infeksi dalam).

Mengutip situs Cleveland Clinic, berikut beberapa jenis infeksi jamur: Infeksi jamur superfisial

Infeksi jamur superfisial menyerang kuku, kulit dan mukosa (mulut, tenggorokan atau vagina). Contoh infeksi jamur superfisial antara lain: Kurap (dermatofitosis), yang disebabkan oleh jamur yang hidup di sel kulit, rambut, dan kuku. Jamur ini dapat menginfeksi kaki (athema), selangkangan dan paha bagian dalam (tinea cruris/jock itch), kulit kepala (tinea capitis), tangan (tinea capitis), tangan (tinea manuum), rambut wajah dan kulit disekitarnya (tinea barbae). , serta bagian tubuh lainnya (tinea corporis), yang dapat menyebabkan kuku berubah warna dan pecah-pecah, yang menyebabkan infeksi pada kulit dan selaput lendir yang disebut kandidiasis. Infeksi tersebut antara lain sariawan, infeksi jamur vagina (vulvovaginitis), kandidiasis esofagus dan kandida intertrigo, jamur Malassezia yang menyebabkan perubahan warna kulit.

Infeksi jamur bisa terjadi di bawah kulit jika jamur masuk ke dalam luka. Kondisi ini biasanya terjadi akibat luka saat tergores duri tanaman. Contoh infeksi jamur subkutan adalah: Sporotrichosis (penyakit tukang kebun mawar) yang disebabkan oleh jamur Sporothrix. Infeksi ini dapat menyerang kulit, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya, sehingga menyebabkan infeksi kulit jangka panjang, yang seringkali menyerang kaki.

Infeksi jamur yang serius dapat terjadi pada darah, saluran kemih, otak, dan paru-paru. Biasanya, orang dengan daya tahan tubuh rendah menderita infeksi ini. Berikut contohnya: Histoplasmosis yang dapat menginfeksi paru-paru, otak, dan bagian tubuh lainnya, yang menginfeksi paru-paru, dan jarang berpindah ke bagian tubuh lain, umumnya menginfeksi tulang, kulit, dan paru-paru. Dalam beberapa kasus, infeksi ini ditemukan di jantung dan tulang belakang sehingga menyebabkan beberapa jenis infeksi paru-paru, seperti aspergillosis bronkopulmoner alergi dan aspergillosis paru kronis. Jamur ini juga dapat menginfeksi bagian tubuh lain atau membentuk bola jamur akibat kandida yang disebabkan oleh jamur seperti Candida yang menginfeksi jantung, darah, otak, mata, tulang atau bagian tubuh lainnya Pneumocystis pneumonia yang dapat menginfeksi paru-paru dan menyebabkan pneumonia Pneumocystis jirovecii, yang menginfeksi sinus dan otak, paru-paru, usus, kulit atau bagian tubuh lainnya biasanya menginfeksi paru-paru, menginfeksi otak dan tulang belakang (meningitis kriptokokus). Penyebab infeksi jamur

Kebanyakan jamur tidak menyebabkan penyakit pada manusia, namun ada beberapa yang dapat menyebabkan penyakit. Beberapa infeksi bersifat oportunistik, artinya biasanya tidak menyebabkan infeksi, namun dapat memanfaatkan situasi tertentu, seperti sistem kekebalan yang lemah.

Beberapa jamur yang umum dapat menyebabkan infeksi adalah: 1. Dermatofit

Dermatofit adalah sekelompok jamur yang memakan keratin, zat yang ditemukan di rambut, kuku, dan lapisan luar kulit. Jamur ini tidak menginfeksi jaringan hidup.2. Candida

Candida albicans merupakan jamur yang hidup secara alami di dalam tubuh. Biasanya ragi ini tidak menimbulkan masalah.

Namun jamur ini bisa tumbuh banyak dan menimbulkan rasa gatal dan kemerahan. Dalam kasus yang jarang terjadi, jamur ini dapat menyebabkan infeksi serius.3. jamur lingkungan

Jamur lingkungan di tanah dan air dapat menyebabkan infeksi. Misalnya Histoplasma, Coccidioides, Blastomyces dan Aspergillus Gejala infeksi jamur

Gejala infeksi jamur bergantung pada bagian tubuh mana yang mengalami infeksi. Berikut perbedaannya: Gejala infeksi superfisial Gatal, nyeri dan kemerahan atau ruam Kuku berubah warna, menebal atau pecah-pecah Nyeri saat makan, hilang rasa, bercak putih Benjolan di bawah kulit yang tidak nyeri Gejala infeksi jamur di paru-paru Batuk, kadang batuk darah Kelelahan Demam Otot Sesak napas Nyeri sendi Sakit kepala Berkeringat di malam hari Infeksi jamur lainnya Gejala Infeksi jamur di dalam atau sekitar otak: Sakit kepala, nyeri leher, demam, mual/muntah, sensitivitas cahaya dan kebingungan Infeksi Jamur pada mata: Nyeri, kemerahan, keluar cairan , penglihatan kabur, berair dan sensitif terhadap cahaya Infeksi jamur pada saluran usus: Sakit perut, mual dan muntah Infeksi jamur pada sinus: Demam, hidung tersumbat, sakit kepala, wajah bengkak di satu sisi, nyeri wajah.

Inilah jenis-jenis infeksi jamur, penyebab dan gejalanya. Saya harap informasi ini membantu Anda.

Saksikan video “Video: Respon BPKN RI Terkait Overclaim Skincare Ingredients” (elk/inf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top