Kencangnya Isu Hosting Fee MotoGP Mandalika, Ini Jawaban Dorna

Jakarta –

MotoGP Mandalika 2024 selesai. Namun, isu hosting berbayar menjelang perlombaan menjadi sangat vokal di media sosial dan berlanjut hingga saat ini.

Saat itu, Ketua Umum MotoGP Mandalika dan Direktur Komersial Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) Troy Warokka mengatakan, batas waktu pembayaran biaya tuan rumah MotoGP Mandalika 2024 adalah sebelum 27 September. Pembayaran harus dilakukan sebelum perlombaan sebenarnya dimulai.

ITDC kemudian melobi Dorna Sport, promotor MotoGP, untuk mendapatkan waktu ekstra guna melunasi pembayaran tuan rumah.

Dalam kesempatan lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan biaya penyelenggaraan balapan MotoGP Mandalika sudah terselesaikan. Sandiaga mengatakan, sesuai kesepakatan dengan Dorna, keramahtamahan akan diberikan sebelum dan sesudah gelaran MotoGP di Mandalika.

Jawaban Dorna

Chief Sports Officer Dorna Sport Carlos Ezpeleta seperti dikutip ANBALI NEWSota mengatakan, Indonesia tidak masalah membayar biaya penyelenggaraan MotoGP Mandalika.

“Tidak, itu tidak benar (hostingnya tidak berbayar). Benar mereka tidak membayar, tapi benar juga mereka tidak perlu membayar karena kita sudah ada kesepakatan skema pembayarannya.” kata Ezpeleta dalam wawancara yang ditayangkan di akun YouTube Trans7 MotoGP.

Ezpeleta tak memungkiri banyak pemberitaan negatif terkait persoalan biaya tuan rumah MotoGP Mandalik. Namun karena itu, Dorna tak segan menyelenggarakan balap motor kelas satu di Indonesia. Ezpeleta mengungkapkan, balapan MotoGP di Mandalika sebenarnya mengalami evolusi dari tahun ke tahun.

“Mereka selalu memenuhi kewajiban finansial mereka dengan Dorna dan akan terus melakukannya di masa depan (pembayaran). Saya yakin itu (biaya tuan rumah sudah dibayar),” kata Ezpeleta. Pada tahun 2025, MotoGP kembali digelar di Mandalika

Ezpeleta pun mengungkapkan, MotoGP tetap digelar di Mandalika pada 2025. FYI, kalender MotoGP akan mencakup Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika pada tanggal 3 hingga 5 Oktober 2025.

“Saya sangat yakin akan kembali ke Indonesia tahun depan. Seperti yang saya katakan, saya yakin MGPA dan ITDC akan melanjutkan komitmen finansial mereka seperti sebelumnya. Ada banyak hal yang bisa dinantikan tahun depan. Kita tidak bisa hidup tanpa basis penggemar di Indonesia,” kata Ezpeleta. Implikasi Ekonomi dari MotoGP Mandalika 2024

Grand Prix Pertamina Indonesia 2024 digelar pada 27 hingga 29 September 2024. Dan balapan utama MotoGP Mandalika digelar pada Minggu (29/09) dan dimenangkan oleh Jorge Martin, pebalap asal Spanyol.

Balapan MotoGP Mandalika yang dihadiri lebih dari 120.000 penonton diharapkan dapat memberikan multiplier effect terhadap perekonomian nasional yang nominalnya diperkirakan mencapai Rp 4,8 triliun. Sebagai perbandingan, pada 2023 jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika mencapai 102.929 orang. Pada tahun 2022 jumlahnya menjadi 102.801 orang.

Ajang balap ini juga disaksikan lebih dari 300 juta pasang mata di seluruh dunia dengan 119 stasiun televisi di lebih dari 200 negara menayangkan ajang balap ini. Dari sisi implementasi, InJourney juga mencakup sekitar 800 UMKM yang melibatkan 3.000 pekerja.

MotoGP Mandalika 2024 juga akan membawa angin segar bagi para pengusaha perhotelan, khususnya yang berada di bidang-bidang utama. Okupansi hotel saat acara berlangsung sekitar 80-95%.

Terkait dengan balapan MotoGP Mandalika 2024, okupansi area utama sekitar 95%, dimana sebagian besar diisi oleh tim balap yang mengisi area Kuta. Dan di area Matarama mencapai 80%, sehingga Dampak positifnya menjadikan ajang MotoGP ini cukup penting,” ujar Lalu Kusnawan, Ketua Umum Persatuan Manajer Indonesia DPD NTB, dalam The Weekly Brief bersama Sandi Un. Saksikan video “Harga Hotel Saat MotoGP Mandalika, Kata Menpar dan Ekonomi Kreatif” (simbol/simbol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top