Jakarta –
Pria asal Jakarta bernama keluarga Ias ini berbagi kisahnya melawan kanker limfoma Hodgkin atau salah satu jenis kanker limfatik stadium 4 Ias, kini berusia 35 tahun, mengaku, kanker tersebut sudah ia derita sejak ia berusia 28 tahun.
Momen tersebut bermula ketika Ias menyadari gejala sakit punggung. Awalnya, dia mengira gejala yang dialaminya adalah nyeri punggung biasa atau saraf terjepit akibat angkat berat berulang kali. Dia melihat tanda-tanda ini pada tahun 2016.
Ia menerima pengobatan, serta perawatan rutin untuk mengatasi sakit punggung yang dideritanya. Namun, bukannya membaik, gejalanya malah memburuk seiring berjalannya waktu.
Selain itu, Ias juga mengalami gejala berupa keringat malam, batuk, dan demam yang terjadi hampir setiap hari.
“Terus disuruh yoga juga, terus disuruh mandi. Habis fisioterapi. Enggak membaik malah tambah parah,” ujarnya kepada ANBALI NEWS saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (26/9). . ). /2024).
“Bukannya membaik, malah bertambah parah. Makanya kami akhirnya memilih opsi operasi.
Ia sudah melakukan semua pengobatan, namun kondisinya tidak kunjung membaik. Dari situ dia mengira ada yang tidak beres dengan tubuhnya. “Dok, sepertinya saya merasakan perasaan yang lain, bukan saraf yang putus.
Ias memutuskan untuk melakukan MRI. Namun, saat itu, tidak ada apa pun di tubuhnya. Dia diduga mengidap kanker, hingga dia menjalani tes lebih lanjut seperti biopsi dan PET scan.
Dari hasil pemeriksaan, Ias mengetahui dirinya mengidap kanker limfoma Hodgkin. Dia jatuh sakit pada hari ulang tahunnya.
Ias juga bingung akan kemungkinan terkena kanker meski tidak memiliki riwayat merokok dan menjaga pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga.
“Tapi memang benar aku orang yang serius. Jadi, saat itu sepertinya dia sering menciumku, sesuatu tentang masalah itu.
“Jadi saya bisa mengatasi masalah saya dengan lebih baik. Tapi dia (dokter) benar-benar menyimpulkan, setelah menanyakan semuanya, hasilnya hanya kecelakaan. Bukan hal yang normal,” lanjutnya.
Ia dinyatakan remisi pada September 2023. Kankernya kemudian muncul kembali pada Januari 2024 dan saat ini sedang dirawat. Saksikan video “Program ‘Rehabilitasi’ BPJS: Mudah dan Fleksibel” (suc/naf)