Jakarta –
Pelatih Kolombia Nestor Lorenzo mengeluh bahwa mata-mata Bolivia memata-matai latihan timnya menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026 tim di wilayah Conmebol.
Menurut ESPN, Lorenzo mengatakan Federasi Sepak Bola Kolombia akan mengajukan pengaduan lengkap bersama dengan bukti foto untuk mendukung tuduhan tersebut. Dia tidak senang dengan cara yang tidak manusiawi seperti itu.
“Sangat disayangkan mereka mengirim mata-mata dan semacamnya. Saya tidak tahu dari mana asalnya atau siapa pria itu, tapi kami sudah mengidentifikasinya, kami punya fotonya, dan kami akan mengajukan pengaduan terkait hal ini,” ujarnya. dikatakan . ” tambahnya. kata Lorenzo, Rabu (9/10) waktu setempat, seperti dikutip ESPN.
“Tentunya ada yang ingin berlatih secara bebas dan yang terjadi adalah pelanggaran privasi tim. Kami punya gambar lengkap orang itu, kita lihat bagaimana prosesnya dalam beberapa jam ke depan,” jelasnya.
Sementara itu, pelatih Bolivia Oscar Villegas tidak membantah insiden tersebut namun mengatakan rekaman sesi latihan tertutup Bolivia juga telah bocor.
Skandal spionase bukanlah hal baru dalam sepakbola. Pada Olimpiade Paris 2024, sepak bola putri diguncang skandal pengawasan drone yang dilakukan timnas Kanada terhadap timnas Selandia Baru.
Awalnya, Selandia Baru tidak senang dengan drone yang terbang di atas tempat latihan mereka. Insiden tersebut dilaporkan ke polisi Prancis, yang kemudian terungkap dilakukan oleh pelatih asal Kanada, Joseph Lombardi.
Akibatnya, Kanada didenda 313.000 dolar dan mendapat pengurangan 6 poin di kompetisi grup FIFA. Pelatih Bev Priestman juga diskors dari sepak bola selama satu tahun karena melanggar aturan fair play.
Laga Bolivia kontra Kolombia akan dihelat di El Alto Municipal Stadium yang berada di ketinggian 4.000 meter, pada Jumat (10/11) pukul 03.00 WIB. Kolombia berada di peringkat kedua liga dengan 16 poin dan tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan, sedangkan Bolivia berada di peringkat kedelapan dengan 9 poin. (adp/aff)
