Madrid –
Thibaut Courtois dituduh Diego Simeone menghasutnya dalam derby Madrid. Courtois membalasnya dengan mengaitkan kekerasan suporter Atletico Madrid.
Akhir September tahun lalu, Derby Madrid di markas Atletico berakhir imbang 1-1. Pertandingan dihentikan selama beberapa menit setelah beberapa pendukung tuan rumah melemparkan benda ke dalam lapangan.
Courtois menjadi pemain yang paling banyak diincar fans Atletico. Bukan hanya karena Courtova pernah mengenakan kaus Los Colchoneros sebelumnya, melainkan karena kiper Belgia, Eder Militau, yang dianggap mengejeknya usai membuka keunggulan Real Madrid.
Usai pertandingan, pelatih Atlético Simon menyatakan penyesalannya atas kelakuan fansnya. Namun, menurutnya, Thibaut Courtois juga dituduh melakukan penghasutan.
Diego Simeone berkata: “Kami harus berhati-hati ketika kami bertindak seperti korban, Anda jelas melihat Courtois menghadap para penggemar [menunjuk] dan tertawa dan membiarkan kejadian ini terjadi.”
Menjelang pertandingan Liga Champions Real Madrid dengan Borussia Dortmund, Courtois menanggapi tuduhan mantan bosnya. Courtois tidak mempermasalahkan tingginya tingkat persaingan, hanya saja tidak boleh ada bentuk kekerasan.
“Saya menghormati Simeone, tapi saya tidak setuju dengannya,” kata kiper Real Madrid itu seperti dikutip Forbes. “Mereka yang mendorong dan menciptakan persaingan tidak menimbulkan masalah.”
“Saya suka dengan suasana kompetisinya, semakin memacu adrenalin dan semangat bermain,” lanjutnya. Namun, hal itu harus selalu penuh hormat dan tanpa kekerasan.”
“Terkadang ada pertandingan di mana para pemain bermain dengan fans dan saya tidak peduli jika mereka melecehkan saya. Kalau kita mencetak gol pasti akan ada reaksi kecil-kecilan, tapi tidak kekerasan. Kita harus memecahkannya. Turunkan mereka yang ingin mengganggu,” kata Thibaut Courtois. Tonton “Courtois Sayang sekali Dia Tidak Kembali, Dia Cedera Lagi” (rin/raw)