Jakarta –
Posisi Hyundai dalam 10 besar merek mobil terlaris di Indonesia September 2024 disalip oleh BYD. Jajaran mobil BYD-lah yang menyingkirkan Hyundai.
Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Hyundai mengalami penurunan penjualan dalam beberapa bulan terakhir.
Hyundai telah berjuang untuk menembus angka grosir 2.000 unit sejak Maret. Terbaru, di bulan kesembilan, Hyundai hanya mengirimkan 1.596 unit mobil dari pabrik ke diler.
Begitu pula dengan penjualan retail Hyundai. Faktanya, angka tersebut tampaknya semakin menurun dalam tiga bulan terakhir. Misalnya saja pada bulan Juni, Hyundai mengirimkan 2.313 unit mobilnya dari diler ke bengkel pelanggan. Kemudian pada Juli hanya terkirim 1.759 unit ke pelanggan. Pada bulan Agustus, jumlahnya kembali berkurang menjadi 1.555.
Tren negatif ini rupanya berlanjut pada bulan September. Hanya 1.491 kendaraan Hyundai yang dikirim ke bengkel pelanggan di Indonesia. Hal ini mendorong Hyundai keluar dari 10 besar merek mobil terlaris di Indonesia pada bulan September. Penjualan Hyundai telah diambil alih oleh BYD, perusahaan baru asal Tiongkok.
Dari segi portofolio produk, Hyundai lebih terdiversifikasi. Ada pilihan mesin bensin, mesin diesel, dan mobil listrik. Total ada sembilan model mobil yang dijual di Indonesia yakni Ioniq 6, Ioniq 5, Kona Electric, Stargazer X, Stargazer, Palisade, Creta, Santa Fe, dan Staria.
Jumlah model mobil Hyundai lebih banyak dibandingkan model yang ditawarkan BYD. Saat ini BYD hanya memiliki empat produk yang meliputi Dolphin, Atto 3, Seal dan M6. Semua mobil BYD adalah mobil listrik. Bicara soal harga, BYD membanderol mobilnya mulai Rp 360 jutaan hingga termahal Rp 700 jutaan.
Sedangkan untuk Hyundai, mobil bensin Stargazer termahal Rp 240 jutaan, yakni mobil listrik Hyundai Ioniq 6 “Ulasan Mendalam BYD M6 Superior: Mobil Listrik Seharga Sejutaan” (Dry/RGR)
