Wacana Pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Makin Nyata

Jakarta –

Wacana pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi dua lembaga berbeda kian nyata.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi 10 DPR RI Dede Yusuf Makan Effendi. Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, di pemerintahan baru Prabowo Subianto, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nantinya akan dipecah menjadi dua lembaga berbeda.

“Kementerian Pariwisata akan erat kaitannya dengan kebudayaan. Ekonomi kreatif akan berkembang seiring dengan industri, digitalisasi dan sebagainya,” kata Dede saat ditemui usai menonton film tahun 1980-an bersama pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di gedung bioskop Pesona Indonesia, Jalan MT Haryono Jakarta, Rabu (16 Oktober 2024).

Di sela-sela pembicaraan pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dede Yusuf menyoroti permasalahan anggaran kementerian yang relatif kecil dibandingkan kementerian lain.

“Masalah utamanya, keduanya menyumbang devisa negara cukup besar. Yang pertama adalah $22 miliar, yang lainnya adalah $20 miliar. hampir semua kementerian hampir Rp 1,7 triliun,” jelas Dede.

“Bagaimana kita menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kalau anggarannya hanya Rp 1,7 triliun. Nanti dibagi lagi. Saya belum tahu siapa yang dapat berapa. Artinya kita punya tugas berat ke depan. ,” lanjutnya bintang Note Si Boy itu.

Jika Prabowo mundur, Dede ingin anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disesuaikan.

“Ekonomi kreatif penting untuk digalakkan karena kita punya kelebihan di bidang fashion, kerajinan tangan, kuliner, dan yang berkembang sekarang adalah sinema. Namun, dukungan finansial dan anggaran kementerian sangat minim. Makanya ekonomi kreatif berkembang seiring dengan kemampuan individu, tapi ada “dukungan total dari pemerintah. Jadi itu yang kita harapkan ke depan, kalau ini hancur, yang penting ada penyesuaian anggaran”, dia menekankan.

Saat ditanya siapa yang bakal menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif era Prabowo-Gibran, Dede mengaku belum bisa menjawab pertanyaan tersebut.

“Calon menteri sudah dipresentasikan kemarin. Kalau tidak salah, ada dua. Kalau sudah diumumkan nanti aku kasih tahu, ha, ha, ha,” pungkas Dede sambil tertawa. Simak Video “Soal Kontroversi Tukin, Komisi DPR”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top