Jakarta –
Dua penerbangan Air New Zealand berbalik arah di tengah badai. Bahkan, pesawat tujuan Queenstown, Australia kembali menuju Auckland, Selandia Baru karena tersambar petir pada Rabu (9/10/2024).
Melansir Stuff.co.nz, Rabu (10/9/2024), penerbangan NZ613 akan berangkat pukul 09.50. Pesawat mencapai Taranaki sebelum berbalik.
Kepala stabilitas dan keselamatan Air New Zealand, David Morgan, mengatakan kondisi cuaca di Selandia Baru mempengaruhi penerbangan.
Pagi ini, NZ613 dari Auckland menuju Queenstown mengalami petir dalam perjalanannya, ujarnya.
Mengingat lokasi pesawat dan tersedianya dukungan teknis serta pesawat cadangan, maka diputuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Auckland, tempat pesawat mendarat dengan selamat, lanjutnya.
Morgan menjelaskan, pesawat Airbus A320 tersebut menjalani pemeriksaan teknis rutin. Saat ini pelanggan dipindahkan ke penerbangan lain dan pergi.
Di sisi lain, penerbangan Air New Zealand NZ681 dari Wellington, Selandia Baru kembali ke ibu kota setelah dua kali mencoba mendarat di Dunedin, Selandia Baru. Seorang penumpang juga dilaporkan muntah-muntah saat pesawat lepas landas.
RNZ menunjukkan pengumuman di Bandara Dunedin yang mengatakan hal itu disebabkan oleh turbulensi parah dan pergeseran angin. Reporter juga melaporkan bahwa penumpang muntah-muntah.
Sementara itu, juru bicara Air New Zealand mengatakan kepada Stuff bahwa pelanggan akan mengalami beberapa area turbulensi selama penerbangan. Apalagi dalam kasus ini saat upaya pendaratan di Dunedin.
Penerbangan Airbus A320-232 berangkat dari Wellington pukul 8.50 dan dijadwalkan mendarat di Dunedin pada pukul 10.10.
Namun, peringatan angin kencang berlaku di wilayah pesisir Dunedin dan Clutha hingga pukul 17.00.
“Pelanggan dan tim maskapai penerbangan kami bekerja keras untuk menyambut kembali pelanggan di Wellington dan Dunedin pada layanan berikutnya. Kami berterima kasih kepada pelanggan atas kesabaran mereka sementara kami berupaya membawa mereka ke tempat mereka sekarang, kata Morgan.
Sekarang listrik konon sudah langka. Namun kejadian tersebut akan berdampak pada penerbangan domestik dan internasional.
Pada bulan Juni, penerbangan Air New Zealand dari Auckland ke Bali terpaksa terbang karena pemadaman listrik. Setahun sebelumnya, petir menyebabkan penerbangan Air New Zealand ke Raratonga kembali ke Auckland. Dan pada tahun 2019, dua penerbangan Air New Zealand disambar petir dalam waktu kurang dari 12 jam, satu dari Auckland ke Tahiti dan yang lainnya dari Palmerston North ke Christchurch.
Sebaliknya jika ada pesawat yang tersambar petir, maka pesawat tersebut harus diperiksa secara teliti. Dan tentu saja menunda atau membatalkannya. Namun untuk mengetahui kerusakan yang terjadi
Morgan mengatakan pilot dilatih untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ketika petir menyambar. Saksikan video “Mencicipi Hidangan Bintang Lima di Café Pangandaran” (wkn/wkn)