Jakarta-
Template cerita yang memuat imbauan kepada anak-anak untuk tidak memberi mereka teh menjadi topik hangat di situs media sosial Instagram. Templat cerita yang dibagikan memuat foto resep dokter yang meminta orang tua untuk tidak memberikan minuman teh kepada anaknya karena dapat mempengaruhi penyerapan zat besi.
Resepnya berbunyi, “Jangan berikan teh kepada anak di bawah 5 tahun, karena teh dapat menghambat penyerapan zat besi, yang dapat menyebabkan anemia.”
Model yang dibagikan pembuat konten sekaligus dokter anak dr Jati Kusma, SpA menyebutkan bahwa anak sangat membutuhkan zat besi. Kandungan tersebut penting untuk perkembangan otak, meningkatkan kekebalan tubuh, memberikan energi bagi otot, dan mencegah stunting pada anak.
Sehubungan dengan unggahan yang banyak beredar, pakar nutrisi klinis Raissa E. Juanda, Ph.D., MGizi, SpGK, AIFO-K, FINEM, menemukan bahwa konsumsi teh pada anak dapat meningkatkan risiko anemia pada anak adalah. Hal ini disebabkan oleh senyawa tanin pada teh yang bercampur dengan zat besi yang ada pada makanan yang Anda konsumsi.
Jika dikonsumsi bersama makanan, tubuh tidak akan bisa mendapatkan cukup zat besi yang dibutuhkan anak Anda.
“Teh mengandung senyawa bernama tanin yang dapat mengikat zat besi pada makanan yang kita konsumsi sehingga mengakibatkan penyerapan zat besi dalam tubuh berkurang,” ujarnya, Rabu.
“Anak-anak masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga kekurangan zat besi membuat mereka berisiko mengalami anemia dan gangguan tumbuh kembang,” lanjutnya.
Dr Raissa mengatakan, persoalan kekurangan zat besi tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang, tapi juga bisa berdampak pada kecerdasan anak. Selain itu, anak-anak yang menderita kekurangan zat besi memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah sehingga lebih rentan terhadap penyakit.
Berikutnya: Aturan minum teh untuk anak
(avk/kna)