Mobil Menteri dari Era Sukarno hingga Jokowi: Dodge, Volvo, sampai Toyota

Jakarta –

Mobil menteri sudah banyak mengalami perubahan. Berikut daftar kendaraan menteri dari era Sukarno hingga Jokowi.

Kendaraan dinas yang digunakan para menteri kerap berganti-ganti. Sejak era Presiden ke-1 Sukarno hingga era Presiden ke-7 Joko Widodo, banyak sekali model mobil yang diperkenalkan untuk mendampingi para menteri dalam beraktivitas.

Berdasarkan data ANBALI NEWS, mobil Dodge, Volvo, dan Toyota dipilih untuk mendapat bantuan presiden. Inilah rangkaian kendaraan menteri dari era Sukarno hingga Jokowi

Di bawah Sukarno, para menteri diberikan mobil dinas buatan Amerika, model Dodge Dart 63, dengan mesin minimal 2.800 cc. Pejabat yang menggunakan mobil ini adalah menteri, perdana menteri, dan wakil perdana menteri.

Dari tahun 1960 hingga 1976, Dodge Chrysler Corporation memproduksi Dart. Awalnya Dart diluncurkan sebagai mobil murah. Pada tahun 1960, Dart diproduksi dalam jumlah terbatas dan terus dikembangkan hingga menjadi mobil menteri pada tahun 1963 hingga 1976.

Mobil menteri sempat diganti pada masa kepemimpinan Soeharto. Soeharto memilih seri Volvo 264 GL untuk menemani para menterinya bertugas. Mobil 2.800 cc ini merupakan mobil menteri terlaris tahun 1975-1982 di bawah kepemimpinan BJ Habibi, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri.

Volvo sangat dipercaya oleh pemerintah Indonesia. Buktinya meski ada pergantian manajemen, Volvo tetap menjadi pilihan utama. Volvo hidup pada masa pemerintahan BJ Habibi, Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat itu, Volvo 960 dipilih sebagai mobil dinas para menteri. Mobil Volvo 960 ini merupakan mobil yang pernah mengikuti APEC Ministerial Car Show tahun 1992 di era SBY.

Masa kejayaan Volvo berakhir pada era Susilo Bambang Yudhoyono. SBY memilih mobil Jepang, Toyota Camry. Toyota Camry 3000cc ini merupakan mobil yang awalnya dibuat untuk para delegasi KTT Asia-Afrika tahun 2005. Usai acara, mobil ini digunakan untuk petugas.

Penggunaan Toyota berlanjut hingga Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II pada masa SBY. Tapi urutannya berbeda. Selama ini para menteri banyak memiliki rumah mewah, seperti Toyota Crown Royal Saloon dan mobil menteri Era Jokowi bermesin 4.300cc.

Apalagi pada masa pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo, terjadi pergantian mobil dinas menteri. Namun pergantian mobil dinas tersebut tidak dilakukan pada saat Jokowi pertama kali menjabat. Pemilihan mobil perusahaan Menteri Jokowi dilakukan melalui penawaran umum menggunakan LPSE atau online pada tahun 2019. Diskusikan juga prosesnya dengan Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Hingga ANBALI NEWS terakhir, terpilihlah PT Astra International Tbk-TSO sebagai pemenang yang menyediakan 101 unit kendaraan Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid yang digunakan untuk para menteri, anggota kabinet, dan pejabat tinggi lainnya.

Mobil ini mulai digunakan para menteri dan pejabat sejak 2019 menggantikan Toyota Crown Royal Saloon. Saat itu, anggaran APBN 2019 sebesar Rp152.540.300.000 dialokasikan untuk penyediaan mobil bagi menteri dan pejabat setingkat menteri.

Dilanjutkan pada masa Presiden Prabowo Subianto, mobil dinas menteri tidak begitu populer. Namun, Prabowo mengatakan seluruh menteri dan pejabat senior serta Kabinet Merah Putih ingin menggunakan mobil dinas.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Angito Abimanyu mengatakan mulai pekan depan, dirinya akan mengganti kendaraan dinas dari Alphard menjadi kendaraan produksi PT Pindad.

Minggu depan saya pakai mobil Maung, mobil Pindad, karena Pak Prabowo bilang minggu depan tidak ada lagi impor mobil eselon satu sampai menteri, uniknya, kata Angito seperti dikutip ANBALI NEWSFinance. Tonton “Survei video. Warga Senang dengan Transportasi KRL, LRT dan MRT di Era Jokowi” video (Thor/Din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top