Jakarta –
Krisis pangan telah melanda dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan semua negara kini khawatir dan takut akan krisis pangan besar-besaran.
Jokowi mengatakan terjadi krisis pangan di dunia akibat perubahan iklim. Faktanya, perubahan iklim saat ini dirasakan langsung oleh semua orang.
Ia mengatakan, tidak hanya suhu global, produksi pangan global juga mengalami penurunan akibat dampak perubahan iklim. Hal ini akan menyebabkan krisis pangan.
Meresmikan Pusat Genetika Pertanian bersama Hambang Hassan, Jokowi mengatakan, “Saat ini kita benar-benar merasakan perubahan iklim yang dampaknya tidak hanya pada udara panas di semua negara, tetapi juga pada penurunan produksi pangan global. Rabu (10/10/2020). 16/) 2024) Siaran kira-kira.
Menurut dia, tidak bisa diketahui kapan ada musim, kapan ada musim hujan, dan kapan ada musim kemarau. Hal ini mengganggu rencana panen dan penanaman dan pada akhirnya menyebabkan penurunan produksi pangan.
“Perubahan iklim tidak jelas, cuaca tidak menentu, bulan mana panas, bulan mana hujan, saat ini sulit diprediksi sehingga produksi pangan banyak menurun,” kata Jokowi.
Berdasarkan fakta tersebut, Jokowi menyebut dunia kini tengah khawatir dan takut dengan krisis pangan. Karena produksi pangan tidak memenuhi kebutuhan yang ada.
“Kekhawatiran dunia saat ini adalah akan terjadi krisis pangan,” tegas Jokowi.
Saksikan juga video ‘Cegah Krisis Pangan, BMKG Ajak Ribuan Petani Sadar Iklim’:
(barang/insang)