Kejam! Israel Dilaporkan Siksa Tahanan Palestina Pakai Penyakit Kudis

Jakarta –

Layanan penjara Israel dikatakan menggunakan penyakit kudis sebagai sarana menyiksa tahanan Palestina. Menurut laporan Klub Tahanan Palestina, kudis telah muncul sebagai salah satu masalah kesehatan terpenting bagi para tahanan.

Saat dilepaskan, dampaknya terlihat jelas pada tubuh mereka.

“Tes medis telah memastikan bahwa mereka memiliki masalah kesehatan lain karena hal ini,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu.

“Pihak penjara menggunakan penyakit kudis sebagai alat pelecehan dan penyiksaan, mengubah hak atas perawatan medis yang sudah ada selama puluhan tahun menjadi alat penyiksaan.”

Kelompok tersebut mengutip seorang tahanan yang tidak disebutkan namanya yang baru-baru ini dibebaskan dari penjara Ramon Israel.

Seorang narapidana melaporkan bahwa warga sipil di penjara mengklasifikasikan beberapa narapidana sebagai “zombie” karena kudis di tubuh mereka.

“Mayoritas tahanan yang dibebaskan memiliki masalah kesehatan, termasuk kondisi kronis, yang memerlukan pemantauan medis tambahan,” kata kelompok tersebut.

Klub Tahanan Palestina juga membagikan foto-foto tahanan yang dibebaskan yang menunjukkan “perubahan fisik yang terlihat akibat kejahatan sistematis yang dialami sejak pendudukan (Israel), terutama kejahatan medis dan kelaparan, selain kejahatan dasar penyiksaan.”

Salah satu tahanan yang dibebaskan adalah seorang anak laki-laki berusia 15 tahun bernama Iyad dari kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem Timur, yang dibebaskan dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk karena penyakit kudis.

Menurut data Palestina, hingga 7 Oktober tahun lalu, jumlah warga Palestina yang ditawan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur melebihi 11.300 orang.

Kudis adalah kondisi kulit menular yang disebabkan oleh tungau kecil yang masuk ke dalam kulit, menyebabkan rasa gatal dan iritasi parah.

Gejalanya berupa ruam merah, luka akibat goresan, dan infeksi sekunder. Dalam kondisi yang parah, kudis dapat menyebabkan kerusakan kulit yang serius dan gangguan kesehatan jangka panjang.

Di tempat keramaian, seperti penjara, penyakit ini menyebar dengan cepat.

Di sisi lain, ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki Israel secara ilegal sejak tahun 1967, di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza.

Lebih dari 42.400 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Saksikan video “Jadwal vaksinasi poliomielitis dan Jalur Gaza selama jeda kemanusiaan” (hakim/cna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top