Jakarta –
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menunjukkan bagaimana keseimbangan tubuh dikaitkan dengan kesehatan seseorang secara keseluruhan. Termasuk kemungkinan terserang stroke, penyakit jantung, dan kemungkinan umur panjang.
Hasilnya menunjukkan penurunan dramatis dalam kemampuan menjaga keseimbangan seiring bertambahnya usia. Hal ini terlihat dari cara mereka berdiri dengan satu kaki terangkat.
Dr. Kenton Kaufman, penulis senior studi dan peneliti di Mayo Clinic, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan yang baik dalam melakukan aktivitas sehari-hari tanpa takut terjatuh. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendorong penuaan yang sehat.
Penelitian ini melibatkan 40 peserta sehat tanpa gangguan neuromuskular. Temuan menunjukkan bahwa waktu keseimbangan menurun sebesar 2,2 ANBALI NEWS per dekade pada kaki nondominan dan 1,7 ANBALI NEWS per dekade pada kaki dominan pada kedua jenis kelamin setelah memperhitungkan ukuran tubuh.
Penurunan ini lebih terasa dibandingkan penurunan kekuatan genggaman tangan dan lutut yang masing-masing menurun sebesar 3,7 persen dan 1,4 persen per dekade.
Hubungan dengan umur panjang
Sebuah studi terpisah menunjukkan hubungan antara keseimbangan dan umur panjang. Keseimbangan tidak hanya penting untuk mencegah cedera, tetapi juga berkaitan dengan berapa lama seseorang dapat hidup.
Studi lain pada bulan Juni 2022 menemukan risiko kematian akibat sebab apa pun sebesar 84 persen lebih besar pada orang yang tidak dapat berdiri dengan satu kaki tanpa memegang apa pun selama 10 ANBALI NEWS.
Kaufman merekomendasikan agar orang berusia 69 tahun ke bawah mencoba menahan posisi tersebut selama sekitar 30 ANBALI NEWS, sedangkan orang berusia 70 hingga 79 tahun mencoba posisi tersebut selama 20 ANBALI NEWS, dan orang berusia di atas 80 tahun mencoba setidaknya selama 10 ANBALI NEWS.
Indikasi masalah stroke
Tes satu kaki memberikan pemeriksaan kesehatan sederhana di rumah
Kaufman menyarankan jika seseorang tidak dapat berdiri dengan satu kaki lebih dari lima ANBALI NEWS, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter karena dapat mengindikasikan adanya masalah medis, seperti gangguan jantung atau kondisi saraf seperti stroke dan penyakit Parkinson.
Tes sederhana ini dapat menjadi alat yang berharga untuk deteksi dini potensi masalah kesehatan.
Aktivitas fisik penting untuk menjaga keseimbangan, kata pakar Dr. Anat Lubetzky dari Universitas New York, menekankan perlunya aktivitas fisik di segala usia untuk menjaga keseimbangan dan mendorong penuaan yang sehat.
Ia merekomendasikan untuk melatih berbagai tugas keseimbangan selain berdiri dengan satu kaki, seperti berjalan sambil berbicara atau melakukan perubahan warna secara cepat.
Untuk meningkatkan keseimbangan, Lubetzky merekomendasikan untuk mengikuti kelas kebugaran atau keseimbangan seperti yoga dan melakukan latihan sederhana seperti memakai kaus kaki sambil berdiri dengan satu kaki, tanpa terburu-buru atau terjatuh. Simak video “Video: 3 Penyakit Berisiko Tinggi Terkena Stroke” (naf/naf)