Batavia –
Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga yang dijadwalkan pada Kamis (10/10) ini akan berlangsung hari ini pukul 23.00 WIB.
Selain itu, Bahrain merupakan salah satu negara maju di kawasan Timur Tengah. Hingga saat ini, sebagian besar perekonomian negara ini ditopang oleh minyak, seperti kebanyakan negara di kawasan.
Menurut data Bank Dunia, pada tahun 2023, Bahrain memiliki PDB sebesar US$ 44,9 miliar atau setara Rp 702.640,1 triliun (kurs Rp 15.649). Sedangkan PDP per kapita sebesar US$ 30.221 atau Rp.
“Pada bulan November 2023, Kerajaan (Bahrain) mengumumkan kebijakan energi nasional strategis, yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon hingga 30% pada tahun 2035 dan emisi nol bersih pada tahun 2060, sekaligus memastikan akses energi yang andal dan terjangkau,” Bank Dunia tulis dalam laporannya, di Cena Lord (X/X/2024).
Sementara itu, dalam laporan resmi Kementerian Keuangan Bahrain, pertumbuhan PDB riil negara tersebut sebesar 1,3% YoY pada kuartal II (Q2) tahun 2024, meningkat sebesar 2,8% didukung oleh sektor non-migas, meski mengalami penurunan. sebesar 6,7% di sektor migas YoY.
Pertumbuhan sektor nonmigas dipimpin oleh pertumbuhan dua digit pada tiga sektor, yaitu sektor transportasi dan pergudangan sebesar 12,9% pada Q2 2024, informasi dan komunikasi sebesar 11,2%, serta akomodasi dan makanan. sektor ini akan tumbuh sebesar 10,6% YoY.
Sektor perekonomian non-migas juga mencatat pertumbuhan yang kuat. Misalnya, sektor keuangan dan asuransi yang masih menjadi kontributor terbesar perekonomian Bahrain sebesar 17,1% terhadap PDB riil, membukukan pertumbuhan sebesar 2,1% YoY dan sektor manufaktur tumbuh sebesar 1,7% dibandingkan periode sebelumnya.
Laporan tersebut menyoroti peran sektor nonmigas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang telah berhasil menyumbang 85,2% terhadap PDB riil pada kuartal kedua tahun 2024.
Selain itu, total stok Penanaman Modal Asing di Bahrain meningkat sebesar 9,0% pada Q2 2024, mencapai total stok sebesar BHD 16,6 miliar, dari BHD 15,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Lebih lanjut, Kementerian Keuangan Bahrain juga menyoroti kemajuan yang telah dicapai negara tersebut sebagai pusat teknologi. Hal ini terlihat dari daya saing organisasi secara global.
Ditemukan bahwa Kerajaan Bahrain telah naik 36 peringkat ke peringkat 18 secara global dalam peringkat Survei PBB tahun 2024 dan telah mencapai peringkat tertinggi ‘Tertinggi’. Selain itu, negara ini juga diklasifikasikan sebagai negara “Tier 1 – Role-Modeling”, kategori tertinggi dalam Indeks Keamanan Siber Global 2014 yang diterbitkan oleh International Telecommunication Union (ITU).
(fdl/fdl)