Anjing di Atas Piramida Itu Bukan Anubis, Melainkan Anjing Sungguhan

Jakarta –

Beberapa waktu lalu, netizen dihebohkan dengan seekor anjing yang terlihat di puncak piramida Giza di Mesir. Banyak orang percaya bahwa itu adalah anjing ajaib, penjelmaan dewa Anubis.

Saat anjing berada di puncak piramida, banyak orang yang terkejut dan bingung bagaimana anjing itu bisa sampai di sana. Tidaklah aneh untuk berpikir bahwa anjing adalah sebuah gambar. Sebaliknya, Cairo Animal Rescue Foundation yang berbasis di Amerika mengakui anjing tersebut. Dia kemudian menjadi anjing sungguhan bernama Apollo.

Menurut Stuff.co.nz, Jumat (25/10/2024) merupakan salah satu dari delapan anjing yang duduk di puncak piramida Khafre. Penduduk setempat memanggil Apollo dan saudara laki-lakinya serta ibunya Laika. Dinamakan setelah seekor anjing dikirim ke luar angkasa pada tahun 50an.

Dia adalah salah satu dari lusinan anjing yang hilang di piramida. Organisasi kesejahteraan hewan merawat mereka. Sebagian besar hewan liar di kompleks piramida di luar Kairo hidup di atau dekat tanah.

Namun, Laika berani naik ke puncak piramida. Ibrahim Elbendary, asisten di Yayasan Penyelamatan Hewan Kairo, mengatakan lantai atas adalah tempat yang aman bagi anjing untuk melahirkan dan membuat rumah.

“Dia pintar,” katanya.

Dalam video viral tersebut, Apollo terlihat berburu burung di puncak piramida Khafre, piramida tertinggi kedua dari tiga piramida besar di Giza. Anjing itu berjalan menuju burung gagak dan melompat untuk menangkapnya.

Saat ini, menurut Elbendary, Apollo kini berusia sekitar tiga tahun. Organisasinya merawat anjing jalanan dan hewan lain yang hidup di piramida berusia 4.500 tahun dan wilayah lainnya.

Organisasi tersebut juga berperan dalam melakukan vaksinasi, pembunuhan atau pengendalian anjing liar sebelum dilepasliarkan kembali. Namun Apollo dilaporkan berhasil lolos dari penangkapan dan berlari ke puncak piramida ketika organisasi tersebut mencoba melakukan sesuatu.

Yayasan Penyelamatan Hewan Kairo didirikan pada tahun 2020. Organisasi ini telah mendirikan tempat penampungan dan klinik hewan di Kairo dan juga terdaftar di Amerika Serikat.

Jumlah anjing jalanan di Mesir bervariasi. Namun, jumlahnya seringkali diyakini mencapai jutaan. Di sisi lain, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, terdapat ratusan ribu kasus anjing menggigit manusia setiap tahunnya sehingga meningkatkan risiko rabies.

Elbendary dan Vicki Brown secara terpisah mengaku senang ketika video Apollo di puncak piramida dibagikan ke seluruh dunia. Mereka berharap hal ini akan menarik perhatian terhadap anjing-anjing di Kairo dan membantu meyakinkan warga dan pihak berwenang untuk merawat mereka. Saksikan video “Video: Dua Kereta Tabrakan, Mobil Terjun ke Sungai di Mesir” (wkn/wkn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top