Jakarta-
Sony memutuskan untuk menutup studio game Firewalk karena game besutan mereka yang bertajuk Concord gagal total. Game tersebut hanya bertahan dua minggu di pasaran sebelum akhirnya dibatalkan.
“Setelah banyak pertimbangan, kami memutuskan bahwa solusi terbaik adalah menghentikan game ini secara permanen dan menutup studio. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh anggota Firewalk atas keterampilan, semangat kreatif, dan dedikasi mereka,” kata Sony Interactive Entertainment, menurut pers. rilis, Rabu (30/10/2024).
Mereka menyatakan bahwa ada beberapa aspek permainan yang luar biasa. Namun, beberapa hal lain belum cukup menarik perhatian para pemain.
Sony menyadari bahwa game balap, terutama first-person shooters, terus berkembang, namun sayangnya mereka gagal memberikan apa yang diharapkan para pemainnya. Mereka gagal mencapai tujuannya dan akhirnya harus meninggalkan Concord.
“Kami akan mengambil pelajaran dari Concord dan terus memperluas kemampuan layanan langsung kami untuk memastikan pertumbuhan masa depan di bidang ini,” kata Sony.
Sedikit latar belakang, Firewalk Studios merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2018 oleh beberapa mantan developer Bungie. Studio game ini sering mengerjakan game menembak yang bisa dimainkan secara online bersama teman-teman.
Mereka juga mengembangkan Concord selama delapan tahun. Kesepakatan awal dengan Sony adalah game tersebut dibuat dengan biaya sekitar $200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun. Namun ada pula yang berspekulasi angka tersebut lebih tinggi, apalagi angka tersebut belum termasuk pembelian hak kekayaan intelektual Concord atau Firewalk Studios yang akhirnya diakuisisi Sony tahun lalu.
Analis sebelumnya telah melaporkan kegagalan Concord. Banyak yang sepakat bahwa penyebab matinya game ini karena pemasaran yang buruk, harga yang mahal, dan yang paling penting, kurangnya diferensiasi dalam genre yang sering dikembangkan oleh developer lain. Tonton video “Game Concord Dimatikan, Padahal Baru 2 Minggu Keluar” (hps/fay)