Jakarta –
Di antara platform digital yang beroperasi di Indonesia, X termasuk yang tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia. Apakah nasib X di Indonesia mirip dengan Brasil?
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pemerintah Indonesia mendorong platform Elon Musk untuk mendirikan misi di Indonesia.
“Dia harus punya perwakilan (kantor) di Indonesia karena beroperasi di Indonesia. Apalagi X punya 25 juta pengguna di Indonesia,” kata Budi Arie dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Kamis (03/10/ 2024).
Pemerintah Indonesia melanjutkan diskusi tentang pembukaan X dengan kantor perusahaan teknologi di Indonesia. FYI, sebelum Elon Musk membelinya seharga $44 miliar pada tahun 2022,
“Iya terus kita juga punya Dirutnya (Aptika Kominfo). Kita bahas ini ya? Enggak boleh beroperasi di Indonesia, tapi nggak ada perwakilannya. Betul?”
Hingga saat ini Kominfo, seperti disampaikan Budi Arie, pengolahan konten di platform ini prosesnya lebih lama dibandingkan platform digital lainnya. Korespondensi juga menjadi sarana komunikasi bagi kedua belah pihak
Sekadar informasi kepada teman-teman media, di Indonesia tidak ada perwakilannya. Jadi kalau kita liput
Saat ditanya apakah pemerintah Indonesia akan mengikuti tindakan Brazil. “Itu ekstrem, itu salah satu opsi yang akan kami pertimbangkan jika perlu,” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Brasil memblokir Platform X setelah berbulan-bulan terjadi perselisihan antara Elon Musk dan pengadilan setempat terkait konten disinformasi di negara tersebut. Larangan ini berlaku mulai Sabtu, 31 Agustus 2024.
Hakim Mahkamah Agung Federal Alexandre de Moraes melarang X (30 Agustus) karena Musk tidak mematuhi perintah untuk menunjuk perwakilan hukum baru bagi perusahaan tersebut dalam batas waktu yang ditentukan oleh pengadilan.
Keputusan pengadilan tersebut menyusul tuduhan bahwa platform X milik Elon Musk berulang kali mengabaikan perintah dan peraturan pengadilan Brasil. Tonton video “Brasil secara resmi dilarang
