Ini 5 Penyebab Jerawat di Ketiak dan Cara Mencegahnya

Jakarta –

Seringkali jerawat muncul di wajah sehingga membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Namun, jerawat juga bisa muncul di bawah ketiak dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Jerawat di bawah ketiak bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun tidak perlu khawatir karena ada banyak cara untuk mencegah timbulnya jerawat di ketiak.

Lantas, apa penyebab jerawat di ketiak? Lalu bagaimana cara mencegahnya? Baca pembahasan selengkapnya pada artikel Penyebab Jerawat di Ketiak

Jerawat di bawah ketiak menimbulkan benjolan yang terkadang terasa nyeri jika disentuh atau digesekkan pada kulit. Merujuk laman Curology, berikut beberapa penyebab jerawat di ketiak: 1. Folikulitis

Folikulitis adalah suatu kondisi kulit yang ditandai dengan peradangan pada folikel rambut, pori-pori kecil di kulit tempat tumbuhnya rambut. Peradangan ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.

Selain bakteri, folikulitis juga bisa disebabkan oleh mikroorganisme lain, seperti jamur dan virus. Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh iritasi akibat gesekan (misalnya saat bercukur), produk perawatan kulit tertentu, atau respons peradangan terhadap keringat.

Nah, folikulitis bisa menyebabkan munculnya benjolan merah di ketiak. Dalam beberapa kasus, benjolan bisa berisi nanah dan menjadi gatal atau nyeri saat disentuh. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak merupakan salah satu bentuk peradangan kulit yang disebabkan oleh zat tertentu. Zat-zat tersebut dapat menjadi alergen yang menyebabkan alergi atau iritasi.

Beberapa zat yang umumnya dapat menyebabkan dermatitis kontak adalah: sabun, kosmetik, parfum, perhiasan.

Pada kasus jerawat di ketiak, hal ini biasanya disebabkan oleh kandungan pada deodoran atau antiperspiran karena mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit atau menimbulkan reaksi alergi.

Beberapa gejala umum dermatitis kontak antara lain ruam merah, gatal, melepuh, atau kulit terbakar. Cedera akibat pisau cukur

Kebiasaan mencukur bulu ketiak bisa memicu ruam dan iritasi kulit. Ruamnya mungkin terasa gatal dan tidak nyaman, tetapi akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun pada beberapa kasus, mencukur bulu ketiak bisa menimbulkan jaringan parut dan membuat kulit tampak seperti terbakar. Hal ini biasanya disebabkan oleh pisau cukur yang tumpul atau tidak melembabkan kulit.

Kemudian, penggunaan pisau cukur yang sudah tua atau kusam dapat memasukkan bakteri ke dalam luka kecil di kulit sehingga menyebabkan infeksi kulit seperti bisul atau folikulitis.4. Rambut yang tumbuh ke dalam

Alasan lainnya adalah rambut tumbuh ke dalam. Biasanya, rambut manusia tumbuh ke luar dan bisa menjadi lebih panjang seiring berjalannya waktu. Namun kondisi ini menyebabkan rambut melengkung ke belakang dan masuk kembali ke dalam kulit folikel.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh teknik yang tidak tepat saat mencukur atau mencabut bulu ketiak sehingga menyebabkan bulu tumbuh kembali tidak teratur.

Rambut yang tumbuh ke dalam bisa menyebabkan benjolan merah di bawah ketiak. Terkadang benjolan terasa nyeri atau gatal saat disentuh. Dalam beberapa kasus, benjolan tersebut bahkan mungkin berisi nanah.5 Hidradenitis suppurativa

Hidradenitis suppurativa (HS), juga dikenal sebagai acne inversa, adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada kelenjar keringat. Kondisi ini menyebabkan munculnya benjolan seperti jerawat atau bisul.

Nah, benjolan tersebut bisa terasa nyeri bila ditekan atau digosok pada kulit. Kondisi ini biasanya bisa terjadi di sekitar ketiak, selangkangan, bokong, dan alat kelamin.

Sayangnya, belum diketahui apa penyebab hidradenitis suppurativa. Namun banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, seperti faktor genetik, sindrom metabolik, obesitas, peningkatan produksi sebum, dan kebiasaan merokok.

Sebenarnya jerawat di ketiak tidak bisa tumbuh. Benjolan di ketiak yang menyerupai jerawat disebut hidradenitis suppurativa. Sayangnya masih banyak orang yang menganggap benjolan di ketiak adalah jerawat.

Tenang saja, ada banyak cara untuk mencegah munculnya jerawat di bawah ketiak. Berikut beberapa caranya, mengutip Medical News Today: Mulailah dengan mandi minimal tiga kali sehari, kenakan pakaian yang menyerap keringat, atau kenakan deodoran atau antiperspiran yang tidak terlalu ketat, jika ingin mencukur bulu ketiak. , silet baru. Cabut bulu karena masih tajam dan oleskan krim atau gel cukur sebelum mencukur bulu ketiak untuk menghindari iritasi kulit. Jangan memencet atau menggaruknya karena dapat menimbulkan rasa sakit dan perih.

Jika benjolan di ketiak terus bertambah parah dengan tanda-tanda nanah atau pendarahan, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Itulah lima penyebab jerawat di bawah ketiak dan cara mencegahnya. Saya harap ini dapat bermanfaat! Simak video “7 Cara Alami Menghilangkan Bau Ketiak” (ilf/fds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top