Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto mendukung pembentukan kantor keluarga. Namun, Luhut mengatakan keinginan Indonesia untuk mendirikan kantor keluarga didahului oleh negara tetangga, Malaysia, karena terhenti pada kementerian.
Luhut menjelaskan, proyek tersebut tidak harus besar-besaran. Namun terkadang kendalanya adalah koordinasi antar kementerian dan lembaga yang justru mempersulit hal tersebut.
Misalnya, saya mengusulkan untuk membuat kantor keluarga. Kantor keluarga saya mengacu pada presiden terpilih ‘Bang, Oke’ 2024) kata Luhut dalam diskusi Menuju Indonesia Emas.
Menurut Luhut, Indonesia sedang kehilangan momentum. Katanya orang kaya ada 28 ribu. Dia telah bertemu dengan beberapa orang ini dan mendukung pendirian kantor keluarga.
“Kita kalah kecepatan, ada 28 ribu orang yang punya uang. Saya ketemu banyak orang di Bali, orang terkaya di dunia seperti keluarga Force, katanya kita bahagia sekali di sini. Lakukan ini-ini-ini,” katanya. Luhut.
Luhut melakukan kajian dan mengirimkan tim ke Singapura, Hong Kong, dan Abu Dhabi. Namun, rencana untuk membuat kantor keluarga terhenti.
Ia lalu mengaku bertemu dengan Prabowo dua pekan lalu. Katanya, Prabowo ingin mempercepatnya.
“Saya bilang presidennya terpilih 2 minggu yang lalu. Saya bilang begini, “Pak Presiden, lihat Malaysia dulu. Ayo cepat.” Saya optimis dengan presiden terpilih ini,” kata Luhut.
Dengar: Puan bilang mungkin ada tambahan komisi di DPR kalau jumlah kementerian bertambah
(acd/das)