Manchester –
Paul Pogba menyampaikan belasungkawa kepada para pemain Manchester United. Sebab jika Setan Merah kalah, selalu ada satu atau dua pemain yang disalahkan!
Paul Pogba sebenarnya lulusan akademi Manchester United (2009-2012). Namun, Pogba memilih bertualang di Juventus.
Namun setelah itu, Pogba kembali ke Old Trafford pada tahun 2016. Setelah enam tahun di sana, Pogba kembali ke Juve dan kini bebas narkoba dan hanya bisa bermain hingga tahun 2025.
Paul Pogba menceritakan kisah hidupnya di Manchester United dalam wawancara dengan Sky Sports. Pogba menilai para pemain di sana kerap diperlakukan tidak adil!
Hal itu bermula ketika sang penanya menyebut Rashford dan Sancho dicap gagal di Setan Merah. Kedua pemain tersebut kerap dikritik karena penampilan mereka.
“Kenapa dia dikritik? Karena performanya atau hal lain? Saya pikir dia harus angkat bicara, karena dia pemain bertalenta,” jawab Pogba.
“Lihat Manchester City, tidak ada yang disebutkan namanya ketika tim menang atau sebaliknya ketika kalah. Semua hasil di lapangan adalah milik satu tim, bukan individu,” jelasnya.
Paul Pogba tahu, Manchester United adalah tim besar dengan banyak penggemar di seluruh dunia. Tekanannya juga tinggi.
Namun, tidak adil jika hanya menilai satu atau dua pemain saat MU sedang dalam masalah. Pogba juga merasakan hal yang sama.
“Jika (MU) kalah, satu atau dua pemain akan terkena dampaknya,” kata Pogba.
“Saya tidak ingin memberikan komentar buruk tentang mantan klub saya. Saya menghormati semua pemain di sana dan saya melakukan yang terbaik. Banyak pemberitaan tentang Manchester United di media dan itu butuh waktu,” ujarnya. (aff/krs)