Jakarta –
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah untuk go global. Secara istimewa, BRI melalui perwakilan Bank Arab Saudi memamerkan produk lima usaha kecil, menengah, dan mikro binaan alumni Brilianpreneur di Pameran Magical Indonesia yaitu Restu Mande, Arwa, Matoh, Havilla Tea dan Muniru. Kopi.
Acara ini diselenggarakan oleh KJRI Jeddah bekerjasama dengan ITPC Jeddah. Pesertanya berjumlah 26 orang, diantaranya 8 perusahaan Arab Saudi sebagai importir barang konsumsi Indonesia, BPKH Limited, Koperasi Amphura, Direktur Imigrasi, 2 perusahaan perbankan Indonesia (BRI dan BSI) dan pelaku UKM Indonesia lainnya.
Dalam acara tersebut, beberapa calon pembeli mengunjungi booth BRI, antara lain artisan cafe asal Saudi, asosiasi hotel, dan lain-lain. Keikutsertaan BRI dalam pameran tersebut merupakan bagian dari rangkaian UMKM EXPO(RT) 2025 BRI yang dahulu bernama UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR.
Perubahan nama tersebut juga mempertegas posisi BRI sebagai bank dan terus mendukung UKM dengan menyelenggarakan acara BRI Microfinance Outlook pada acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025.
BRI memiliki perwakilan bank di luar negeri dan aktif menjalin kerja sama dengan KJRI dan ITPC di luar negeri untuk ikut memperluas jaringan bisnis, membangun reputasi produk lokal yang berkualitas dan meraih peluang pasar yang lebih luas.
Amam Sukriyanto, Direktur Bisnis UKM BRI, mengatakan BRI UMKM EXPO(RT) merupakan langkah nyata yang dilakukan BRI dan merupakan bagian dari komitmen BRI dalam mendukung UKM dalam persiapan bersaing di pasar global. Menurutnya, BRI UMKM EXPO(RT) merupakan dorongan strategis bagi para pelaku UMKM, baik yang sedang bermitra dengan BRI maupun yang ingin bergabung untuk memperluas jangkauan pasar dan menghubungkan bisnisnya dengan calon pembeli internasional.
Amam melalui keterangan tertulis, Senin (21/10/21), mengatakan, “Belt and Road Initiative siap terus mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah, baik dalam hal pembiayaan maupun pendampingan usaha. program pemberdayaan atau bagaimana menjangkau pasar yang lebih luas bahkan pasar global.
Kami berharap berbagai kegiatan terkait pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah dapat memberikan dampak positif dan luas terhadap peningkatan dan pengembangan kemampuan dan kualitas badan usaha Indonesia. Aksi ini tidak hanya untuk meningkatkan penjualan usaha mikro, kecil, dan menengah, namun juga merupakan langkah maju dalam pemberdayaan keuangan masyarakat dan literasi keuangan dalam kerangka Belt and Road Initiative, yang akan membawa kita menuju masyarakat Indonesia yang inklusif dan maju secara ekonomi. . . (AKN/EGA)