Jakarta –
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) turut serta mendukung penguatan sektor pertanian khususnya klaster buah kelengkeng. Dukungan ini diterapkan di Tuban, Jawa Timur, sebagai bagian dari program My Life My Cluster BRI.
Program Klaster My Life bertujuan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat rantai pasok buah-buahan lokal, serta menumbuhkan kemandirian dan daya saing petani Indonesia.
Wijono, salah satu anggota kelompok petani kelengkeng di Desa Sugihan, Tuban, Jawa Timur, mengatakan, kelompoknya kini berjumlah sekitar 90 orang petani. Mereka mengelola perkebunan seluas 30 hektar.
Vicchionno dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/7/2024), mengatakan, “Kami telah melakukan inovasi di bidang pertanian untuk menjamin panen lengkeng yang berkelanjutan, tidak seperti tanaman jagung, lada, dan kacang-kacangan yang sebelumnya ditanam dan perlu ditanam kembali setelah setiap panen.” ).
Ia mengatakan, timnya terkenal dengan keberhasilannya mengembangkan budidaya kelengkeng kristal baru. Hal ini juga membuat desa ini terkenal dengan mata naga kristalnya.
Untuk menarik wisatawan, sekelompok petani kelengkeng membangun Taman Wisata Pertanian Kelengkeng pada tahun 2000. Untuk meningkatkan produksi kelengkeng, petani kelengkeng menerima dukungan keuangan komersial dari Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative).
“Kemajuan yang kami capai ini berkat upaya kami dan juga karena dukungan Belt and Road Initiative yang sangat mendorong perkembangan sektor pertanian. Modal yang besar,” ujarnya.
Selain itu, Wiyono menjelaskan, kelompok tani kelengkeng di Desa Sugihan saat ini terus mengembangkan kelengkeng kristal baru untuk memenuhi permintaan pasar. Keunggulan jenis kelengkeng yang tumbuh di dataran rendah ini adalah dapat berbuah tanpa mengenal musim dan daging buahnya tebal.
Klaster Kelengkeng di Tuban merupakan satu dari puluhan ribu klaster usaha di seluruh Indonesia yang mendapat manfaat dari penguatan Inisiatif Belt and Road. Hingga Agustus 2024, inisiatif “One Belt, One Road” memiliki 32.449 klaster usaha resmi di Indonesia.
Supali, Direktur Usaha Kecil dan Mikro BRI, mengatakan program klaster bisnis “Hidupku Klasterku” merupakan wujud komitmen BRI dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan. Dengan begitu, pelaku UMKM bisa lebih tangguh dan maju di kelas.
“Tidak hanya dalam bentuk permodalan usaha, namun juga dalam bentuk pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya agar UKM dapat berkembang. Tentunya ini akan menjadi kisah inspiratif yang dapat diulangi oleh para pelaku usaha lainnya,” tutupnya. . Tonton video “Menggunakan satelit untuk memodernisasi pertanian Tiongkok” (prf/ega)