Menkes: 90 Persen Kasus Kanker Bisa Disembuhkan Jika Terdeteksi Dini

Jakarta –

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pengobatan kanker, dengan lebih dari 400.000 kasus baru setiap tahunnya. 230 ribu orang meninggal karena penyakit ini.

Untuk menurunkan prevalensi penyakit kanker di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan deteksi dini. Hal ini dilakukan karena sebagian besar kanker dapat disembuhkan jika terdeteksi sejak dini.

“Kanker merupakan penyakit yang sangat ditakuti masyarakat. Padahal, dengan teknologi saat ini, jika terdeteksi sejak dini, 90% dapat disembuhkan, diobati, dan disembuhkan. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan dalam keterangannya yang dikutip, Minggu ( 6/10/2024).

Untuk mempercepat deteksi kasus dan memberikan pengobatan kanker yang lebih efektif, pemerintah menargetkan skrining dan deteksi dini mencapai 70 persen skrining kanker serviks dengan metode IVA pada wanita usia 30-50 tahun menggunakan metode DNA HPV.

Selain itu, pemerintah akan menerapkan skrining kanker paru-paru dan kanker usus besar dengan target khusus untuk berbagai kelompok umur. Pemerintah akan meningkatkan skrining kanker payudara dini melalui pemeriksaan klinis (Setanis) dan USG.

Menteri Kesehatan Budi juga menjelaskan, sebagai bagian dari inisiatif nasional yang lebih luas, Indonesia akan melengkapi 514 kabupaten/kota dengan fasilitas skrining kanker paru-paru dan kanker usus besar. Upaya ini diharapkan selesai pada tahun 2027.

“Kami telah memperkenalkan tes DNA HPV kepada 60 juta perempuan dan mulai mendistribusikan alat ablasi termal ke pusat kesehatan masyarakat di seluruh negeri untuk mendeteksi dan mengobati kanker serviks pada tahap awal,” tegasnya. Tonton video “Video: Waktu Terbaik Mendeteksi Kanker Payudara Sejak Dini” (kna/kna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top