Jakarta –
Pesinetron Tsania Marwa bergembira setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan orang tua kandung yang mengeluarkan paksa anak tanpa izin orang tua bisa dipidana berdasarkan Pasal 330 ayat (1). Namun Tsania Marwa memutuskan berdamai dan tidak mengkriminalisasi mantan suaminya Atlarik Syah.
Bahkan, perempuan yang baru saja meraih gelar Magister Psikologi ini telah meminta klarifikasi kepada Mahkamah Konstitusi atas pasal tersebut.
“Jadi menurut saya putusan MK ini merupakan kabar baik. Alhamdulillah putusan tersebut sesuai harapan, sekarang orang tua terancam sanksi pidana jika memisahkan anaknya dari orang tuanya. Tapi di sini saya memilih berdamai,” kata Chania Marwa. Tsania Marwa.
“Karena saya tahu batasan saya, saya tahu apa yang sudah saya capai selama ini. Masih banyak yang bisa saya syukuri,” imbuhnya.
Tsania Marwa mengaku menangis meski tanpa kedua anaknya di momen krusial meraih gelar masternya. Namun, ada sesuatu yang masih membuatnya tersenyum.
“Orangtuaku, Kakak-kakakku, dan teman-temanku itulah yang membuatku tertawa dan membuatku bahagia. Kenapa aku menjadi orang yang tidak tahu berterima kasih? Banyak sekali orang yang menyayangiku, tapi aku memperjuangkan kebenarannya. Menangislah, jadi biarkan saja itu.”
Saat tak bisa kembali bersama anak-anaknya, Chania mengaku tak sulit memilih sikap pendiam. Karena beberapa hari telah berlalu.
Itu niat saya sejak menjadi saksi di hadapan MK. Makanya saya menjadi saksi Jihad Fisbililla di hadapan MK, membantu banyak orang, tapi untuk saya, secara hukum, sudah berakhir, ” katanya.
“Sekarang saya memilih untuk menghabiskan hari ini dan menikmatinya saja. Saatnya saya berbahagia, otentik dan memberkati ibu-ibu di luar sana yang memiliki cerita serupa. Selamat untuk kalian semua yang masih bisa menggunakan artikel ini. Selesai ,” kata Tsania Marwa.
Ibu dua anak ini menyadari hal tersebut dan berharap anak-anaknya kini sudah besar. Tsania Marwa menilai kemampuan kognitif anak-anaknya semakin berkembang dan tentunya semakin kritis.
“Jadi saya hanya bisa berharap agar bapak anak-anak itu tidak saya laporkan, karena saya yang menjaga psikologi anak-anak, ayah anak-anak pun juga begitu, itu saja. Kita semua yang menjaga psikologi anak-anak, Aku sudah menerima dan menyatakan, dengan melakukan itu aku mengibarkan bendera putih, “Jadi aku ingin aura dan semangat yang aku berikan kepada anak-anakku dengan positif,” harap Chania Marwa dan mantan suaminya juga menginginkan hal yang sama.
“Ayah-ayah anak laki-laki pasti sudah mendengarnya. Saya berharap ini menjadi nafas kegembiraan di tengah pintu yang baik. Dalam situasi yang begitu panas selama ini, saya berharap ini menjadi jalan terbaik. .” Katakanlah, apapun yang terjadi, kita tetaplah manusia. Saksikan video “Mantan Komisioner KPAI Bicara Dampak Negatif Perjuangan Perlindungan Anak” (Pas/Tia).