6 Hal Sepele Ini Ternyata Bisa Bikin Darah Tinggi, Termasuk Sering Tahan Pipis

Jakarta –

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah melebihi batas normal, yaitu diatas 120/80 mmHg. Jika terus berlanjut, hipertensi bisa membuat Anda berisiko terkena berbagai penyakit, termasuk penyakit yang mengancam jiwa seperti serangan jantung dan stroke.

Stres dan garam adalah dua hal yang sebaiknya dihindari oleh penderita darah tinggi. Namun, sejumlah faktor kecil juga bisa menyebabkan tekanan darah naik. Beberapa di antaranya sering kali terabaikan. Berikut beberapa di antaranya. 1. Makan terlalu banyak gula.

Pemicu darah tinggi tidak hanya berasal dari garam, tapi juga dari gula. Terutama gula olahan seperti yang terdapat pada sirup jagung fruktosa tinggi dan minuman ringan.

Menurut WebMD, minum 0,7 liter minuman ringan saja dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 15 poin dan peningkatan tekanan darah diastolik sebesar 9 poin2.

Keseimbangan kalium dan natrium diperlukan untuk menjaga fungsi ginjal dan jumlah cairan yang cukup dalam darah. Meski mengonsumsi lebih sedikit garam, seseorang tetap bisa terkena tekanan darah tinggi jika tidak mengonsumsi cukup kalium.

Menurut WebMD, potasium bisa didapat dari berbagai makanan, seperti pisang, kenari, brokoli, bayam, dll. 3. Saya jarang buang air kecil.

Dalam sebuah penelitian, tekanan darah sistolik meningkat rata-rata 4 poin dan tekanan darah diastolik sebesar 3 poin pada wanita paruh baya yang tidak buang air kecil selama 3 jam atau lebih. Efek serupa diamati pada pria, di semua kelompok umur. Sering mengosongkan kandung kemih dapat mengurangi risiko ini.

Ketika sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup air, pembuluh darah menyempit. Ini karena otak mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari untuk melepaskan bahan kimia yang menyempitkan pembuluh darah.

Minum terlalu sedikit juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Ginjal membutuhkan air untuk mengeluarkan urin. Hal ini juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah kecil di jantung dan otak.⁠ Sleep apnea.

Seseorang dengan sleep apnea memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi. Saat pernapasan terganggu saat tidur, sistem saraf melepaskan senyawa yang meningkatkan tekanan darah. Ditambah dengan berkurangnya asupan oksigen yang merusak pembuluh darah, pengaturan tekanan darah akan terganggu. 6. Kesepian.

Ini bukan hanya tentang jumlah teman, ini tentang rasa keterhubungan. Dalam sebuah penelitian, tekanan darah orang yang paling kesepian meningkat 14 poin selama periode 4 tahun. Para ilmuwan percaya bahwa perasaan takut akan penolakan dan kekecewaan mempengaruhi fungsi tubuh. Tonton video “Hipertensi Sering Menjadi Silent Killer, Ahli Saraf: Periksa 18” (ath/kna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top