Jakarta –
Baru-baru ini, warganet di situs jejaring sosial X mengeluhkan cuaca panas yang melanda sejumlah wilayah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bahkan ada warganet yang mengaku penggunaan AC dan kipas angin tidak berfungsi saat cuaca panas.
“Jogja panas sekali, AC-nya pun tidak berfungsi. Pakai kipas angin, udaranya makin panas,” kata warganet @gamjaxxxxxxx.
“Jogja masih menyala,” kata akun @urbaxxxxxx
Terkait hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) buka suara. Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia saat ini, khususnya di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara, termasuk Jabodetabek, didominasi cuaca cerah dengan tingkat perkembangan awan yang minim, terutama pada siang hari.
Kondisi ini rupanya menyebabkan radiasi matahari mencapai permukaan bumi pada siang hari tanpa hambatan berarti dari awan di atmosfer, sehingga suhu di luar sangat hangat pada siang hari.
“Seperti diketahui, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa masih mengalami musim kemarau dan sebagian lainnya mulai memasuki masa peralihan musim pada bulan Oktober-November, sehingga kondisi cuaca cerah masih akan terjadi pada siang hari”. ujarnya saat dihubungi ANBALI NEWS. Senin (14/10/2024).
“Salah satu ciri masa peralihan ini adalah hujan terjadi pada sore hingga malam hari, dimulai dari pagi hingga sore hari dengan cuaca hangat dan panas. Hujan pada masa peralihan ini biasanya bersifat merata atau sporadis dan berdurasi singkat,” ujarnya. . ditambahkan. .
Selanjutnya gerak semu matahari pada bulan Oktober ini berada pada posisi sekitar 5 derajat lintang selatan. Oleh karena itu, wilayah atau daratan di sekitar garis lintang tersebut, seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, menerima intensitas penyinaran matahari paling maksimal.
Meski intensitas penyinaran sinar matahari akan maksimal, namun intensitas tersebut tidak serta merta berdampak pada peningkatan suhu permukaan bumi secara signifikan, terutama di wilayah yang mengalami hari tanpa bayangan, lanjutnya.
Sebab, kenaikan suhu tidak hanya dipengaruhi oleh sudut paparan, tetapi juga tutupan awan, kelembapan, dan banyaknya potensi awan hujan, tambahnya. Simak Video “Apakah Cuaca Panas Pengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita? Ini Kata Dokter” (suc/kna)