7 Kebiasaan Sederhana Ini Dapat Cegah Stroke, Termasuk Perbaiki Tidur

Jakarta –

Stroke merupakan salah satu penyakit yang sering mempengaruhi kehidupan penderitanya.

Sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, risiko stroke dipengaruhi oleh berbagai faktor biologis dan kesehatan.

Memahami cara hidup sehat bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah hal tersebut. Berikut beberapa kebiasaan bermanfaat untuk mengurangi risiko stroke, seperti tercantum dalam Healthline 1. Meningkatkan tekanan darah

Tekanan darah tinggi, atau tekanan darah tinggi, merupakan faktor risiko utama stroke, terhitung hampir 90 persen dari seluruh stroke.

Semakin tinggi tekanan darah, semakin tinggi pula risikonya. Tekanan darah normal diukur pada 120/80 mm Hg, dan bahkan sedikit peningkatan pun dapat meningkatkan risikonya.

Pada usia 65 tahun, 2/3 orang menderita hipertensi, dan pengendalian tekanan darah menjadi lebih sulit seiring bertambahnya usia.

Tetap bugar, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, membatasi asupan natrium, dan mengonsumsi obat dapat membantu menurunkan tekanan darah. Penatalaksanaan yang tepat dapat mencegah sekitar 40 persen dari seluruh kasus stroke.2. Kontrol gula darah Anda

Diabetes adalah faktor risiko utama stroke, yang menyebabkan sekitar 20 persen kematian terkait diabetes.

Orang dengan pradiabetes juga memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke. Faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi, obesitas dan kolesterol tinggi yang sering dikaitkan dengan diabetes meningkatkan risiko stroke.

Perubahan gaya hidup seperti olahraga dan pola makan sehat sangat membantu dalam mengendalikan kadar gula darah. Mengatur kolesterol darah

Mengontrol kolesterol baik berarti tidak hanya menurunkan kolesterol jahat (LDL) tetapi juga meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko stroke iskemik, sedangkan HDL yang rendah dapat meningkatkan risiko stroke hemoragik.

Makanan kaya lemak sehat dan protein baik seperti minyak zaitun, alpukat, ikan, dan kacang-kacangan dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.

Dalam beberapa kasus, perlu penggunaan statin atau obat lain untuk menurunkan kolesterol dan mencegah pembentukan plak yang dapat menyumbat pembuluh darah4. Berhenti merokok

Perokok memiliki risiko 2 hingga 4 kali lebih tinggi terkena stroke iskemik dibandingkan bukan perokok.

Sekitar 15 persen kematian akibat stroke di Amerika Serikat setiap tahunnya berhubungan dengan merokok. Kabar baiknya adalah risiko ini menurun secara signifikan setelah berhenti merokok, dan dalam waktu 2 hingga 4 tahun risiko stroke mendekati nol.5. Pemeliharaan berat badan

Kegemukan dan obesitas merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke. Risiko stroke pada penderita obesitas sebesar 22 persen, sedangkan pada penderita obesitas sebesar 64 persen.

Pengelolaan berat badan melalui olahraga dan pengurangan kalori sangat dianjurkan. Beberapa orang mungkin memerlukan pengobatan atau intervensi khusus untuk menurunkan berat badan dan mengurangi risiko stroke. Berolahraga secara teratur

Olahraga dapat berperan besar dalam mengurangi faktor risiko stroke seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan obesitas.

Olahraga teratur juga meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko stroke, dan menurunkan risiko kematian pada pasien stroke. Aktivitas fisik seperti menari, berkebun, berenang atau hiking bisa menjadi cara lain untuk tetap sehat. Promosikan tidur yang nyenyak

Studi menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko stroke.

Masalah tidur yang berhubungan dengan stroke termasuk insomnia, kantuk berlebihan di siang hari, dispnea, dan hipersomnia. Untuk kesehatan yang baik, dokter menyarankan tidur antara 7 dan 8 jam setiap malam.

Jika Anda sulit tidur, ada berbagai solusi, termasuk obat-obatan, teknik, dan alat bantu tidur yang dapat membantu. Selain itu, pasien stroke berisiko mengalami gangguan tidur serius yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke berulang. Tonton video “Saran Dokter Saraf tentang Etika Pemantauan Tekanan Darah” (suc/suc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top