Jakarta –
Jalan kaki merupakan olahraga yang paling mudah membakar kalori. Di sisi lain, kebiasaan ini penting dalam mencegah kondisi kesehatan serius seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Ada yang berpendapat lebih baik jalan kaki di pagi hari, namun ada pula yang berpendapat bahwa jalan kaki di sore hari lebih bermanfaat. Kapan waktu terbaik untuk berolahraga? Berikut ulasannya yang dikutip dari Healthshots.
“Jalan pagi adalah cara sederhana namun efektif untuk memulai hari. Biasanya jalan pagi di luar ruangan. Latihan harian ini meningkatkan energi dan suasana hati, membantu mengatur berat badan dan mengurangi stres,” kata pakar kesehatan Yash Agarwal.
Manfaat jalan pagi
1. Meningkatkan metabolisme dan energi
Berolahraga di pagi hari akan meningkatkan metabolisme dan membantu Anda membakar kalori lebih efisien sepanjang hari. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Psychology, orang yang berjalan kaki selama 20 menit di luar ruangan memiliki lebih banyak energi dan vitalitas dibandingkan mereka yang berjalan kaki selama 20 menit di dalam ruangan.
2. Membantu mengendalikan nafsu makan
“Jalan kaki di pagi hari membantu mengatur hormon nafsu makan, yang dapat mengurangi nafsu makan dan memungkinkan Anda membuat pilihan makanan sehat sepanjang hari,” kata sang ahli.
3. Meningkatkan kesehatan mental
Jalan kaki di pagi hari membantu menjernihkan pikiran dan fokus sepanjang hari. Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam British Journal of Sports menemukan bahwa orang dewasa yang memulai harinya dengan jalan pagi memiliki kinerja kognitif yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak.
4. Memperkuat otot
Berjalan membantu memperkuat otot-otot kaki. Untuk hasil terbaik, gunakan kecepatan sedang hingga cepat.
“Cobalah untuk memasukkan variasi seperti naik tangga, menuruni bukit, berjalan di atas treadmill, dll. Untuk mengendurkan otot, lakukan latihan penguatan kaki beberapa kali dalam seminggu, misalnya lunge dan lunge,” saran para ahli.
Manfaat tur sore hari
1. Pengendalian gula darah
Setelah makan, kadar glukosa dalam darah seseorang meningkat, terutama jika makanan tersebut banyak mengandung karbohidrat. Ini adalah peningkatan sementara gula darah. Pada orang tanpa diabetes, tubuh memproduksi insulin.
Insulin menurunkan gula darah dan membantu mengendalikannya. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrients Journal, jumlah waktu yang dihabiskan untuk berjalan kaki mempengaruhi glukosa darah postprandial, atau kadar gula darah setelah makan. Data menunjukkan bahwa jalan kaki singkat setelah makan menurunkan glukosa darah lebih banyak dibandingkan jalan kaki sebelum makan. Tonton video “Fakta atau Mitos: Lari Lebih Ampuh Bakar Lemak Dibanding Jalan Kaki” (naf/naf)