Korban PHK Nambah 25.000 Orang dalam 3 Bulan! Pemda Diminta Lakukan Ini

Jakarta –

Kementerian Pelayanan Kemanusiaan (Kemnaker) mengumumkan ada 25.000 orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam 3 bulan terakhir. Guna mencegah PHK lanjutan, Menteri Ketenagakerjaan (Menakar) Yasirli meminta pemerintah daerah bisa merespons lebih cepat.

Caranya adalah dengan membuat sistem peringatan dini bagi perusahaan yang berpotensi terkena PHK.

Yasirli melalui keterangan tertulis, Kamis (31/10/2024), “Dengan adanya sistem peringatan dini diharapkan dampak sosial dan ekonomi dari banyaknya PHK akan berkurang.”

Sementara data Kementerian Kemanusiaan, hingga akhir Oktober ada 59 ribu 796 orang yang dipecat.

Yasirli menyatakan, hingga Oktober 2024, sudah ada 59.796 pekerja yang dipecat.

Lain halnya, Indah Anggoro Putri, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan, beberapa penyebab gelombang PHK di Indonesia masih terjadi, seperti lemahnya ekspor tekstil dan pakaian jadi. . produk, efisiensi perusahaan akibat persaingan global.

“Perubahan cara pemasaran dan penjualan merupakan efek dari digitalisasi. Kemudian banyak produk pakaian ilegal yang masuk ke pasar Indonesia,” ujarnya kepada ANBALI NEWS beberapa waktu lalu.

Tiga sektor yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pengolahan sebanyak 25.873 orang, kegiatan jasa lainnya sebanyak 15.218 orang, dan sisanya perdagangan besar dan eceran.

Tonton Video: Menteri Tenaga Kerja mendesak Shritex untuk melanjutkan produksi: Tidak ada PHK

(jam/jam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top