Jakarta –
Lebih dari 800 orang telah meninggal karena Mpox atau cacar monyet di seluruh Afrika. Laporan tersebut dirilis langsung oleh Pusat Pengendalian Penyakit Uni Afrika (CDC) pada 3 Oktober. CDC juga melaporkan bahwa epidemi ini semakin tidak terkendali.
Sejak Januari, total 34.297 kasus cacar telah dilaporkan di Afrika. Jumlah tersebut mencakup 38 kasus yang terjadi di Ghana. Hal ini meningkatkan jumlah negara Afrika yang melaporkan kasus cacar pada tahun 2024.
“Epidemi ini sudah di luar kendali,” Dr. Jean Kaseya, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC), mengatakan pada konferensi pers, seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas sejak awal tahun adalah 866 orang, seperti dikutip. seperti yang dikatakan. Oleh Berita Lurus.
Dia juga memperingatkan bahwa tingkat pengujian masih relatif rendah, dengan setidaknya 2.500 kasus baru teridentifikasi dalam seminggu terakhir. Artinya, jumlah kasus mungkin lebih tinggi dari yang dilaporkan saat ini.
Sementara itu, Republik Demokratik Kongo (DRC), yang menjadi pusat wabah, akan memulai vaksinasi dalam dua hari ke depan. Pekerjaan vaksinasi diumumkan akan dimulai pada 2 Oktober.
Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, disebabkan oleh virus yang ditularkan dari hewan yang terinfeksi ke manusia. Infeksi ini juga menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik yang dekat.
Penyakit ini menyebabkan lesi kulit yang luas seperti demam, nyeri otot dan bisul, dan bisa berakibat fatal. Tonton video “Kenali 3 vaksin cacar yang direkomendasikan WHO” (suc/naf).