Jakarta –
Detoksifikasi atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh sedang menjadi tren populer beberapa tahun terakhir. Seperti namanya, detoksifikasi adalah serangkaian upaya mengeluarkan racun dari dalam tubuh secara alami.
Detoksifikasi dapat menunjang fungsi organ tubuh, terutama ginjal. Prosedur ini dapat mengurangi beban kerja pada organ dan melindungi kesehatan ginjal, sehingga melindunginya dari risiko berbagai penyakit.
Detoksifikasi tidak sesulit kelihatannya. Seperti dilansir Healthline, berikut cara praktis detoksifikasi ginjal yang bisa Anda lakukan di rumah: 1. Perbanyak minum air putih
Setiap organ dalam tubuh manusia, termasuk ginjal, membutuhkan air agar dapat berfungsi dengan baik. Ginjal membutuhkan air yang cukup untuk mengeluarkan urin dari tubuh. Urine adalah produk limbah utama yang memungkinkan tubuh membuang limbah dan limbah.
Jika jumlah air dalam tubuh sedikit, maka jumlah urin juga akan sedikit. Akibatnya, racun dan kotoran yang perlu dibuang justru menumpuk di dalam tubuh. Hal ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk batu ginjal, gagal ginjal, dan infeksi saluran kemih (ISK).
Jadi minumlah air yang cukup untuk membantu ginjal Anda menjalankan fungsinya. Untuk orang dewasa, dianjurkan minum air putih minimal dua liter atau delapan gelas setiap hari. Makanlah makanan yang baik untuk ginjal Anda
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari mempunyai dampak yang signifikan terhadap kesehatan organ dalam tubuh, termasuk ginjal. Jadi tingkatkan asupan makanan yang menyehatkan ginjal: Kismis: Kismis kaya akan antioksidan, yang dapat membantu mengurangi peradangan, stres oksidatif, dan risiko infeksi saluran kemih: Penelitian menunjukkan bahwa jus anggur merah dan kismis mengandung antioksidan. Sifat anti-inflamasi dan antioksidannya dapat melindungi ginjal dari penumpukan lemak. Biji: Rumput laut coklat telah terbukti mencegah kerusakan ginjal akibat diabetes. Minum teh untuk membersihkan ginjal
Sebuah studi tahun 2023 menunjukkan bahwa minum teh tanpa gula dapat menurunkan risiko penyakit ginjal. Ada beberapa jenis teh yang diketahui dapat membantu membersihkan ginjal: teh hijau, teh hitam, teh hydrangea, dan teh sampong. Aplikasi konsumen
Beberapa suplemen yang dapat mendukung kesehatan ginjal antara lain: Vitamin B6: Vitamin ini penting untuk metabolisme glioksilat dan mencegah pembentukan oksalat. Oksalat berlebih dapat meningkatkan risiko batu ginjal: Mengonsumsi asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi asam lemak omega-6, yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal: Kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan pH urin. Pengobatan dengan kalium sitrat membantu mengurangi pembentukan batu ginjal, terutama pada gejala yang berulang. “Video: BPOM menyita 10 obat yang merugikan ginjal dan jantung” (ath/kna)