Kasus Judi Online Komdigi: Seperti Pagar Makan Tanaman

Jakarta –

Oknum pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital harus dilarang membangun situs judi online di Polda Metro Jaya.

Menurut Alphonse Tanujaya, Cyber ​​Security Supervisor Akunkam, kerentanan terbesar dalam pengamanan suatu sistem bukanlah pada perangkat lunaknya, melainkan pada sisi manusianya.

“Jadi, ketika sistemnya bagus dan sulit diserang, maka sistemnya akan menyerang yang lemah.”

Menurut Alphonse, ada kekhawatiran jika ada tersangka pegawai ComDigi yang memblokir situs judi online. Namun otoritas ini telah disalahgunakan untuk ‘mengembangkan’ dan memblokir beberapa situs perjudian online.

“Kekhawatirannya seperti tanaman pemakan tanaman pagar. Sebaliknya, orang-orang yang seharusnya melindungi masyarakat malah memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi. Dan dampaknya luar biasa. Masyarakat menderita karena terpapar mainan,” ujarnya. mengeluh.

Alphonse juga menyarankan agar Komdigi mengevaluasi log atau catatan dari sistem crawler mereka Tujuannya adalah untuk memastikan karyawan mana yang dapat mengakses sistem

Alphonse menjelaskan, crawler cominfo (comdigi-reg) harus mengevaluasi log dari sistem, melihat siapa yang memiliki akses ke sistem, dan melihat apakah aman sehingga terlindungi dari eksploitasi serupa.

Kemudian, Alphonse juga menyarankan agar ComDigi mempertimbangkan untuk merilis informasi tentang perayapan dan pemblokiran data ini. Artinya, aktivitas pemblokiran tersebut ditampilkan secara langsung sehingga dapat dipantau oleh beberapa pihak, termasuk Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Grup Operator Jaringan Indonesia (IDNOG).

Oleh karena itu kegiatan perayapan dan pemblokiran dilaporkan secara live sehingga masyarakat dapat melihat kerja Cominfo dan membantu memantau terjadinya kebocoran atau macet. APJII dan IDNOG terlibat aktif dalam sistem pemblokiran tersebut sehingga akan ada sistem pengendaliannya, katanya. . Tonton Video Petugas Chemcomedg Digeledah Setelah Karyawan Diduga Judi Online (asj/asj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top