Kawasan Wisata Koh Samui di Thailand Bongkar 11 Vila Ilegal

Jakarta –

Pihak berwenang menghancurkan 11 vila mewah lainnya di pulau wisata Koh Samui, Thailand. Vila-vila tersebut dibangun secara ilegal.

Pekerjaan pembongkaran proyek Aria Residence di Tambon Maret sedianya dimulai pada Senin (21/10/2024), namun terpaksa ditunda petugas setelah pemilik proyek mengirimkan pengacara untuk mengajukan protes.

Menurut Bangkok Post, Senin (4/11/2024), pembongkaran tersebut diperintahkan oleh Wakil Wali Kota Thani Surat Nanawat Charonwa pada Rabu. Walikota Koh Samui Ramnet Jaikwang memerintahkan otoritas administratif untuk menghancurkan bangunan tersebut.

Sesampainya di tempat kami, kami menemukan 11 villa sudah ditempati. Para sandera menolak untuk mengidentifikasi diri mereka atau memberikan informasi. Petugas memberi perintah secara tertutup. Mereka mengeluarkan perintah evakuasi dan meminta penghuni vila keluar dari gedung.

Walikota Ramnet mengatakan mereka telah melaporkan gangguan tersebut ke polisi setempat pada hari Senin dan siap membuat laporan resmi ketika wakil walikota diinstruksikan untuk menjalankan kekuasaannya.

Rammet juga menunjuk ahli hukum Panlop Meipien untuk mengawasi pembongkaran setelah menerima instruksi dari pemerintah negara bagian. Panlop menjelaskan bahwa pemberitahuan pembongkaran telah dipasang di properti tersebut dan tindakan hukum akan diambil terhadap mereka yang tidak mematuhinya.

Dia mengatakan pemerintah kota akan menyewa kontraktor untuk pembongkaran dengan biaya 11 juta baht.

Petugas administrasi, polisi dan tentara dikerahkan untuk memberikan keamanan dan memfasilitasi pekerjaan, diawasi oleh pihak berwenang terkait. Di sisi lain, pengacara pemilik proyek mengajukan pengaduan terhadap petugas polisi karena melanggar hukum.

Proyek ini terdiri dari 34 vila mewah yang dikelola oleh BS 2 Brothers Co. Pada tahun 2019, pengaduan diajukan ke kantor Ombudsman terkait pembangunan ilegal tersebut.

Investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa 11 vila tidak dibangun sesuai desain yang disetujui. Mereka diperintahkan untuk dimusnahkan, tetapi pemilik proyek tidak mematuhi perintah tersebut. Video “Video: UIPM mencoba mendapatkan izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan” (Update/Fem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top