Jakarta –
Saat mobil masih bisa dihidupkan, banyak orang yang mengira kondisi akinya baik. Namun kenyataannya, hal ini tidak selalu terjadi, karena kondisi baterai hanya dapat ditentukan secara akurat dengan bantuan alat penguji baterai atau battery tester.
Seperti komponen lainnya, baterai memiliki masa pakai yang terbatas dan pada akhirnya akan mengalami degradasi seiring berjalannya waktu. Jadi aki harus diganti jika sudah habis masa pakainya, padahal bisa menghidupkan mesin mobil, kenapa disarankan mengganti aki sesering mobil dihidupkan?
Ada beberapa tanda baterai perlu diganti, salah satunya adalah usia. Menurut laman Astra-Daihatsu, umur aki mobil adalah 2-5 tahun. Dengan pemakaian normal, baterai biasanya akan bertahan 1-3 tahun.
Menurut situs dealer Suzuki, daya tahan baterai yang disarankan adalah dua tahun atau 50.000 km. Tergantung dari penggunaan dan perawatan mobil tersebut. Harapan hidup mungkin lebih pendek atau lebih lama dari yang direkomendasikan.
Jika aki sudah cukup umur, disarankan untuk menggantinya, meskipun mobil sudah cukup kuat untuk dihidupkan. Penggantian aki memastikan mobil dapat digunakan kapan saja tanpa gangguan
Selain usia baterai, ada beberapa tanda baterai perlu diganti. Merujuk laman Mitsubishi Motors, hal tersebut antara lain: 1. Cairan aki keruh
Cairan yang keruh mungkin menandakan baterai bermasalah. Hal ini disebabkan oleh kotoran yang menumpuk dalam waktu yang lama. Selain itu, tanda selanjutnya adalah selnya bengkok ke dalam dan berwarna putih. Tegangan baterai tidak normal
Untuk mengecek tegangan normal aki, Anda bisa menggunakan battery tester. Saat mesin mati, tegangan aki normal adalah 12,45 volt, dan saat mesin hidup 13-14 volt. Jika baterai tidak memiliki atau melebihi tegangan normal, berarti baterai rusak atau bermasalah.3. Lampu mobil redup
Kondisi kendaraan tertentu juga mungkin mengindikasikan penggantian baterai. Misalnya lampu mati atau proses menghidupkan mesin lambat 4. Mobil
Komponen yang paling banyak menggunakan daya baterai adalah motor starter. Jika mesin mati, yaitu saat motor starter tidak mendapat tenaga yang cukup, berarti harus mengganti aki agar bisa bertahan lebih lama.
Ada beberapa cara merawat baterai agar tetap kuat sehingga tidak perlu terlalu cepat menggantinya. Merujuk laman Astra Daihatsu dan Nissan, berikut ini: 1. Pastikan baterai terisi penuh
Pastikan baterai selalu terisi. Jika Anda memiliki baterai kering, periksa level baterai secara teratur dan tambahkan air bersih jika perlu. Aki basah juga perlu perawatan untuk menjaga ketinggian air.2. Periksa alternatornya
Pastikan alternator mobil berfungsi dengan baik dan mengisi daya saat mesin hidup. Periksa apakah ada masalah dengan sistem pengisian mobil.3. Panaskan mobil secara teratur
Mobil yang kurang dirawat dan mesin tidak rutin dipanaskan akan berdampak buruk pada aki. Dalam hal ini, meskipun diganti secara teratur, akan lebih cepat aus. Jadi panaskan mobil minimal 5-10 menit. Bersihkan baterai secara teratur
Jika Anda tidak membersihkannya secara teratur, terminal baterai sering kali tertutup debu dan kotoran. Sehingga aki sulit mentransfer tenaga ke komponen mobil lainnya. Anda bisa menggunakan sikat kawat atau sikat plastik untuk membersihkannya.
Inilah sebabnya mengapa disarankan untuk mengganti aki saat menstarter mobil, hal ini berkaitan dengan umur aki. Jika baterai sudah lama digunakan sebaiknya diganti untuk menghindari masalah pada mesin. Tonton video “4 Hal yang Sering Menyebabkan Arus Listrik Mobil Tidak Stabil!” (setiap/baris)